
TIMIKA, TimeX
Dari total 560 warga yang menjalani tes massal melalui rapid test sejak Jumat (24/4) hingga Senin (27/4), hasilnya sebanyak 145 tracing contact dinyatakan positif Coronavirus Disease (COVID-19).
Baca juga: Luky Minta ODP, PDP dan OTG ‘Dikandangkan’ Terpusat
Baca juga: Memahami Suasana Kebatinan Orang Asli Papua
Baca juga:Pemkab Mimika Izinkan Laboratorium Freeport Periksa PCR COVID-19
Rapid test oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Mimika, menyasar semua contact tracing dari pasien positif COVID-19.
Baca juga: Usai Dipenjara Tujuh Tahun, WNA Asal China Dideportasi
Dari banyaknya temuan tracing contact dengan kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pemantauan (ODP), maupun Orang Tanpa Gejala (OTG), semuanya mengikuti rapid test secara massal yang akan kembali dilanjutkan hari ini, Selasa (28/4).
Pada pelaksanaan rapid tes massal selama empat hari, dari jumlah 560 tracing contact, itu termasuk petugas lapangan dari Dishub, Satpol PP dan BPBD yang bertugas mengamankan wilayah terkait pemberlakuan pembatasan sosial.
Reynold Ubra, Jubir Tim Gugus Tugas Percepatan Pengendalian COVID-19 Mimika mengatakan, hasil rapid test hingga siang kemarin diketahui 110 tracing contact positif COVID-19.
Jumlah ini kemudian bertambah 35 menjadi 145 orang atau setara 25,89 persen dari hasil rapid test.
Dari 145 hasil rapid test positif, selanjutnya dikirimkan namanya ke RSUD Mimika untuk dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan.
Reynold kepada pers melalui video conference, Senin (27/4), menjelaskan, jumlah kasus positif dari hasil rapid test sebagian besar didominasi klaster Lembang.
Ini menunjukan rantai penularan virus corona melalui transmisi lokal masih terjadi.
“Ini bisa bisa dipantau dari hasil rapid test bahwa bagaimana fenomena gunung es ini bisa dibongkar dari hasil tracing contact,”ungkapnya.
Dikatakannya, mekanisme pengambilan sampel rapid test dilakukan secara langsung, ada juga yang diantar ke sejumlah Puskesmas.
Dimana rapid test berdasarkan tracing contact, menyasar kompleks Gorong-gorong, Busiri Ujung, Hasanuddin, Ki Hajar Dewantara, Patimura, Sam Ratulangi, Nawaripi, Mapurujaya yaitu pada warga asal kampung Asmat, termasuk Puskesmas Timika sendiri.
Berdasarkan temuan rapid test positif sebanyak ini, maka tim gugus tugas rencananya menyiapkan tempat isolasi.
“Kalau satu anggota keluarga terinfeksi, maka isolasi mandiri di rumah, tapi kalau hanya satu orang saja yang terinfeksi, maka diisolasi oleh tim gugus tugas di shelter atau lokasi khusus yang disiapkan,” jelas Reynold.
Sambung Reynold, dari temuan kasus baru, beberapa orang telah dirujuk untuk diisolasi di shelter (penampungan).
Sampai dengan Senin kemarin, tin gugus tugas Mimika masih menunggu hasil 59 sampel swab dari Balitbangkes di Jayapura.
Akibat penyebaran COVID-19 semakin luas dari transmisi lokal yang terjadi, maka pemerintah menganjurkan masyarakat tetap di rumah, menggunakan masker ketika keluar rumah serta rajin mencuci tangan dan menjaga imunitas dengan istirahat, olahraga dan makan-makanan bergizi.
Dikatakan pula, setiap orang, khususnya distrik yang dikategorikan zona merah, jelas bahwa setiap orang memiliki peluang terpapar virus corona, sehingga kita bisa saling curiga dengan mengesampingkan stigma dan diskriminasi. (a32)