• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Minta Tangkap Oknum Peneriak Kata Monyet

Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Minta Tangkap Oknum Peneriak Kata Monyet

21 Agustus 2019
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

Maknai Hari Santri Nasional ke V, PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Sabtu, Februari 27, 2021
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result

Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Minta Tangkap Oknum Peneriak Kata Monyet

by Maurits Sadipun
21 Agustus 2019
in Berita Mimika
0
Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Minta Tangkap Oknum Peneriak Kata Monyet

FOTO BERSAMA-Gubernur Papua Lukas Enembe foto bersama para bupati Pegunungan Tengah Papua Wilayah Laapago.

JAYAPURA, TimeX

FOTO BERSAMA-Gubernur Papua Lukas Enembe foto bersama para bupati Pegunungan Tengah Papua Wilayah Laapago.

Asosiasi Bupati se-Pegunungan Tengah Papua Wilayah Laapago meminta Presiden RI, Kapolri dan Panglima TNI serta Gubernur Jawa Timur dan Jawa Tengah termasuk Walikota Malang dan Surabaya, segera menangkap oknum masyarakat yang telah mengeluarkan pernyataan monyet kepada orang Papua.

“atas nama masyarakat pengunungan tengah Papua, kami sangat menyesalkan aksi dan tindakan persekusi yang dilakukan sekelompok massa di depan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Kota Surabaya, pada tanggal 16 – 17 Agustus lalu. Yang ucapkan kata monyet harus tangkap dan proses hukum, supaya kami semua tau bahwa apa yang dilakukan itu betul – betul sudah tidak manusiawi”.

Pernyataan tegas ini disampaikan Wakil Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Wilayah Laapago, Ricky Ham Pagawak SH,M.Si melalui sambungan telepon selular, Senin (19/8).

“Atas nama Asosiasi Bupati se Pegunungan Tengah, sebagai wakil ketua asosiasi kami sangat prihatin dan menyayangkan pernyataan warga negara Indonesia terhadap warga negara Indonesia di timur Indonesia. Pernyataan menyampaikan kepada anak Papua dengan ini bahwa kita ini monyet. Itu suatu penghinaan siapapun orang Papua tidak bisa terima,”sesalnya.

Pasalnya, dalam aksi kelompok massa di Surabaya, bahkan terlihat ada aparat keamanan ikut mendobrak pagar asrama.

Aksi itu dilakukan kepada para mahasiswa asal Papua yang sedang menempuh studi di Kota Surabaya dan Malang.

Menyikapi aksi tidak manusiawi, para bupati se-pegunungan tengah Papua juga meminta Gubernur Jawa Timur dan Jawa Tengah, agar mahasiswa Papua yang sementara menempuh kuliah di dua wilayah itu adalah mahasiswa warga Negara Indonesia dan bukan orang asing.

Sehingga mereka harus diterima dan mendudukkan mereka setara dengan rekan – rekan yang ada di wilayah Indonesia dimanapun mereka tinggal.

Seraya ia mencontohkan di dunia lain, dimana orang luar negeri mendudukkan orang negro setingkat dengan mereka dan tidak pernah mereka menghina seperti binatang.

“Jadi kami merasa bahwa penghinaan ini sangat tidak manusiawi dan sangat tidak terhormat serta menyakiti, melukai hati orang Papua,”ucapnya.

Asosiasi Para Bupati ini juga menegaskan bahwa atas nama masyarakat di wilayah Laapago, Pegunungan Tengah mengutuk keras.

Tindakan maupun pernyataan atau ucapan yang disampaikan oleh anak suku Jawa terhadap anak Papua.

Bahkan RHP sapaan akrabnya mengingatkan agar jangan sampai pernyataan ini membuat orang Papua semakin tidak senang terhadap negara ini. (*)

 

Previous Post

Bupati Omaleng Naikan TTP ASN Mimika

Next Post

Demo Tolak Rasisme, Ganggu Aktivitas di Mimika

Maurits Sadipun

Maurits Sadipun

Next Post
Demo Tolak Rasisme, Ganggu Aktivitas di Mimika

Demo Tolak Rasisme, Ganggu Aktivitas di Mimika

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In