• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech

Ayah dan Anak Tewas Dipanah OTK di Kebunnya

6 April 2020
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

Maknai Hari Santri Nasional ke V, PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Selasa, April 20, 2021
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result

Ayah dan Anak Tewas Dipanah OTK di Kebunnya

by Timika eXpress
6 April 2020
in News
0
Seorang lelaki yang diketahui bernama H. Hairil Lenang (60) meninggal dunia setelah terkena panah di dadanya, Minggu (5/4) sekitar Pukul 10.30 WIT di Jalan hasanuddin Ujung, Irigasi. Selain itu anaknya, Haryati (30) juga terkena panah di sekitar bokongnya dan dilarikan ke rumah sakit namun sudah tidak tertolong.
Foto: Ist/TimeX
TEWAS-Korban ketika ditemukan tewas di kebunnya, Minggu (5/4).

TIMIKA, TimeX

Seorang lelaki yang diketahui bernama H. Hairil Lenang (60) meninggal dunia setelah terkena panah di dadanya, Minggu (5/4) sekitar Pukul 10.30 WIT di Jalan hasanuddin Ujung, Irigasi. Selain itu anaknya, Haryati (30) juga terkena panah di sekitar bokongnya dan dilarikan ke rumah sakit namun sudah tidak tertolong.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Timika eXpress peristiwa naas tersebut bermula saat Hairil Lenang bersama isteri dan anaknya sedang berkebun dan siangnya ketiganya berisitirahat untuk makan siang di tenda kebunnya.

Sesaat kemudian Hairil mendengar ada suara semacam lemparan. Ia pun bermaksud mengecek dan dikejutkan dengan lima sosok yang diketahui adalah oknum Orang Asli Papua (OAP) yang membawa panah.

Kasat Reskrim Polres Mimika melalui Iptu Andi Suhidin kepada Timika eXpress, Minggu (5/4) menjelaskan, informasi ini diketahui pertama kali saat Tahir Chairil mendapat telepon dari saudar laki-laki yang sementara ada di lahan yang mengatakan bahwa Hairil Lenang sudah meninggal dunia.

Lanjutnya, saat korban sedang berbicara dengan pelaku, isteri korban dan anaknya kemudian melarikan diri namun anaknya sempat terkena panah sedangkan Hairil Lenang meninggal di tempat setelah dipanah.

Tahir Chairil yang pertam melihat korban kemudian melaporkan masalah ini ke Kantor Pelayanan Polres Mimika guna proses lebih lanjut.

Sementara itu, berdasarkan keterangan istri korban yakni H. Saong (60), dirinya bersama korban dan anaknya saat itu sedang mencari kayu bakar.  Setelah itu, mereka beristirihat dan makan di pondok. Tiba-tiba datang sekitar 10 orang yang tidak dikenal (OAP) membawa panah dan langsung menyerang mereka.

Dirinya kemudian berhasil meloloskan diri dan mencari bantuan ke arah jalan raya. Namun korban berlari terpisah dengan saksi dan ternyata korban dipanah dan meninggal dunia.

Kasat Reskrim melalui Iptu Andi Suhidin, KBO Polres Mimika mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus ini.

“Kami masih menyelidiki kasus ini,” ujarnya.

Sementara itu, Luki Mahakena selaku Humas RSUD Mimika membenarkan adanya kedua jenazah tersebut.

“Memang betul keduanya (bapak dan anak) sempat di bawa ke RSUD Mimika namun sekitar pukul 18.00 WIT pihak keluarga telah membawa jenazahnya untuk dimakamkan,” pungkasnya. (aro)

Previous Post

Pemkab Mimika Isolasi Wilayah Cegah Covid-19

Next Post

Kesadaran Masyarakat Masih Rendah, Robby: Warga yang Masih ‘Bandel’ Ditangkap

Timika eXpress

Timika eXpress

Next Post
Kesadaran Masyarakat Masih Rendah, Robby: Warga yang Masih ‘Bandel’ Ditangkap

Kesadaran Masyarakat Masih Rendah, Robby: Warga yang Masih ‘Bandel’ Ditangkap

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In