TIMIKA,TimeX
Sejak berdirinya tahun 2012 lalu, banyak guru kurang betah mengajar di SMA Negeri 5 Sentra Pendidikan SP 5. Alasan utamanya upah yang diberikan sebulan dinilai sangat terlalu kecih hanya Rp1,5 juta.
Yohanes Napan
Demikian disampaikan oleh Yohanes Napan, Kepala SMAN 5 Sentra Pendidikan kepada Timika eXpress di ruang kerjanya pekan lalu.
Napan menjelaskan guru-guru lebih memilih pergi dari sekolah yang dipimpinnya mengingat dari besaran gaji yang diterima, lima ratus ribu dihabiskan untuk biaya transportasi. Sebab rata-rata guru-guru yang ada tinggalnya di Kota Timika.
Untuk itu, Napan berharap ke 25 guru honorer yang kini masih mengabdikan diri di SMA Negeri 5 dapat diakomodir diangkat berdasarkan SK Bupati. Dengan demikian bisa menerima hak-haknya sebagaimana tenaga guru honorer di sekolah lain.
Ia juga berharap dimasa kepemimpinan Bupati Eltinus Omaleng dan Wakil Bupati Johanes Rettob bisa perhatikan 25 tenaga honorer ini diangkat supaya ada kepastian kesejahteraan hidup, mengingat mereka selama ini setia mendidik anak-anak tujuh suku di Mimika setiap harinya.
Sementara Jeni O Usmani, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika saat dihubungi, Senin (14/10) malam terkait hal ini lewat telepon tidak mengangkat. Hanya membalas pesan WhatsApp diminta tunggu. (a32)
