BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) menggelar kegiatan Press Gathering selama dua hari dengan konsep berbeda, bertempat di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti sekitar 24 awak media terpilih, baik media cetak, TV, maupun Radio yang tersebar di area Banuspa, salah satunya adalah Wartawan Timika eXpress.
Selain menjadi ajang sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan, kegiatan ini juga diisi dengan outbond di sejumlah objek wisata.
Laporan: Linda Bubun Langi- Timika eXpress

PINUS ASRI – Rombongan saat mengunjungi Hutan Pinus Asri yang lebih dikenal dengan Hutan Pinus Mangunan, salah satu spot favorit untuk para penggila hunting foto, termasuk sebagai lokasi pre-wedding.
MEDIA GATHERING yang dilaksanakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Kanwil Bali, Nusa Tenggara dan Papua (Banuspa) di Yogyakarta selama dua hari sejak Kamis-Jumat (17-18/10), di Alana Hotel Yogyakarta, juga menjadi ajang seru-seruan antar awak media dan insan BPJS TK Kanwil banuspa.
Di hari kedua, menjadi momen bagi para peserta media gathering, untuk menikmati keindahan hutan pinus yang asri dan indah, yang terletak di di Desa Muntuk, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, yang berjarak sekitar 30 Km dari pusat Kota Yogyakarta.
Dengan menaiki bus pagi hari dari Hotel tempat rombongan menginap, Puncak Becici, menjadi spot wisata hutan pinus yang pertama dikunjungi oleh rombongan. Puncak ini menjadi sangat terkenal setelah dikunjungi oleh mantan presiden AS, Barack Obama, beberapa waktu lalu.
Di tempat ini, rombongan dipandu oleh EO yang telah ditunjuk, dengan memperkenalkan keindahan hutan pinus tersebut, memandu games serta mendapingi rombongan menuju spot lainnya sepanjang jalan hingga ke bukit Lintang Sewu, yang merupakan tempat yang sangat indah untuk melihat Yogyakarta dari ketinggian.
Sambil menikmati keindahan hutan pinus, para peserta khususnya wartawan, diberikan kesempatan untuk mendapatkan hadiah, dengan mengikuti lomba foto dengan tema Press Gathering, yang sedang berlangsung. Hadiah yang disiapkan oleh panitia pun sangat menarik, mulai dari kamera, hand phone (HP), hingga go pro.
Sambil menikmati alam, para peserta juga disuguhi dengan aneka makanan yang merupakan keraifan lokal.
Di sana, kita bisa melepas penat sekaligus mengistirahatkan diri sejenak sambil menikmati keindahan alam yang dibalut hawa yang sejuk dan menenangkan.
Puas menikmati keindahan Puncak Becici, para peserta selanjutnya berburu ke lokasi yang sedang digemari banyak kalangan yakni kawasan Jurang Tembelan.
Dengan menggunakan jeep, sekitar 30 menit kemudian peserta tiba di Jurang Tembelan, tidak jauh dari gardu pandang Mangunan. Sayangnya, karena kondisi daerah setempat sedang kemarau, sehingga pemadangan pegunungan serta jurang di sekitarnya tidak berwarna hijau tetapi lebih kering dan berwarna kuning.
Spot ini didukung dengan sejumlah spot untuk selfie, yang dibangun dan dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempat. Mulai dari gazebo, gardu pandang dan lainnya. Tempat ini juga dilengkapi dengan sejumlah warung kecil dan gardu yang berjejeran dan menawarkan oleh-oleh khas masyarakat setempat.
Peserta kemudin melanjutkan perjalanan ke Hutan Pinus Asri Karangasem. Di mana di setiap sudutnya, kawasan Dlingo memiliki beragam spot seru yang mengasyikan. Kawasan yang lengkap dengan pepohonan hijau dan kawasannya memang sangat mendukung untuk lokasi wisata.
Pesona Bukit Lintang Sewu pun tak hanya dari pemandangan semata. Saat ini pengelola juga sudah menata kawasan ini menjadi taman yang begitu indah dengan berbagai ornamen. Bahkan saat ini, sejumlah fasilitas seperti kafe, tempat parkir serta kamar mandi yang memadai sedang dibangun. Menurut salah satu pekerja yang ditemui wartawan Timika eXpress di lokasi tersebut, tahun ini pemerintah setempat menggelontorkan hampir Rp 10 miliar untuk pengembangan wisata tersebut.
Di tempat ini, pengunjung bisa memilih tempat berfoto yang begitu banyak, selain panggung terbuka dari kayu dengan latar belakang keindahan hamparan terbuka di sebelah baratnya dan memandangi Kota Yogyakarta serta hamparan gunung yang memukau.
Puas menikmati keindahan alam di sekitar wilayah tersebut, para peserta kemudian kembali ke Puncak Becici dengan menggunakan jeep yang sebelumnya mengantarkan rombongan.
Untuk menggunakan jeep, satu unitnya biasanya dipatok dengan tarif Rp 500 ribu. Seperti yang diungkapkan Abimana (46), salah seorang driver jeep saat berbincang dengan Timika eXpress. Untuk satu kali trip dengan tujuan empat titik wisata merupakan tarif medium. Sedangkan jika pengunjung ingin mengunjungi spot wisata yang lebih banyak maka tarifnya bisa lebih mahal, teragntung jarak serta medannya.
Saat ini kata Abimana, jumlah jeep yang beroperasi sebanyak 21 unit, yang merupakan milik salah seorang pengusaha lokal, sementara dirinya serta rekan lainnya merupakan driver. Untuk upah sendiri biasanya dihitung berdasarkan tarif, sehingga banyak sedikitnya pendapatan mereka tergantung dari ramainya pengunjung. Para driver ini juga biasanya terbantu dengan tip dari para pelanggan.
Setelah kembali dari titik akhir spot yang dikunjungi, peserta kemudian, kembali ke Puncak Becici, berkumpul dan menaiki bus, menuju salah satu restoran olahan kampoeng, yang merupakan salah satu tempat makan favorit bagi para pengunjung.
Di tempat ini, selain menyiapkan santap siang, panitia juga telah menyiapkan spot photoboot, bagi peserta, sekaligus dihibur dengan live musik, selanjutnya adalah pengumuman pemenang lomba foto kemudian penutupan press gathering oleh I Gede Putu Laxman, Asisten Deputi Direktur Wilayah Bidang Umum dan SDM.
Usai makan bersama dan foto bersama peserta selanjutnya kembali ke hotel, dan peserta kembali ke tempat asal masing-masing. (*)