TIMIKA,TimeX
Eltinus Omaleng, Bupati Mimika menyebutkan setidaknya sekitar 166 ribu warga Kabupaten Mimika menerima bantuan sosial Sembako selam masa pandemi COVID-19, baik Orang Asli Papua (OAP) maupun non OAP.
BACA JUGA : 154 Karyawan Kontraktor Freeport Dilaporkan Terkena PHK
BAC JUGA : Yopi: Masyarakat Papua Demo Bentuk Luapan Emosional
BACA JUGA : Luter Yarangga Meninggal di Grasberg Block Caving Area Freeport
BACA JUGA : 95 Persen ODP-OTG Isolasi Mandiri, Masyarakat Diimbau Stay At Home
Bantuan ini menyasar masyarakat Mimika yang berada di distrik pegunungan dan pesisir pantai temasuk yang ada di dalam wilayah kota.
Namun mengingat terbatasnya anggaran sehingga pemerintah memprioritaskan masyarakat yang ada di luar kota terlebih dahulu.
Sedangkan masyarakat di distrik kota seperti Mimika Baru, akan disalurkan dalam minggu ini hingga pekan depan.
Hal itu diungkapkan Eltinus Omaleng, saat menyerahkan bantuan Sembako kepada masyarakat di Kampung Hangaitji, Distrik Mimika Baru, Jumat (8/5) bertempat di Balai Kampung Hangaitji, SP 2.
“Anggaran belanja ini kurang, karena sekitar 166 ribu penduduk penerima manfaat ini, baik OAP dan non Papua, sehingga kita dahulukan di pesisir dan pegunungan yang penduduknya sedikit,” ungkap bupati.
Bupati juga menyampaikan bantuan ini tidak diberikan karena warga sebelumnya palang namun karena kewajiban Pemda harus dilakukan pendataan baru disalurkan kepada warga di kota.
“Bantuan ini didahulukan OAP, setelah itu lalu non Papua,” tambanya.
Lanjutnya, khusus OAP sekitar 33 ribu akan dilayani dan 130 ribu kepada masyarakat lainnya.
Ia juga berpesan agar masyarakat bijak dalam menggunakan bantuan yang diserahkan oleh pemerintah.
“Harus hati-hati. Sehingga makanan ini harus disimpan baik, bukan karena Pemda akan berikan terus jadi hambur saja,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga melakukan sosialisasi terkait penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), bahwasanya, jika disetujui Kementerian Kesehatan maka semua akses ditutup selama 24 jam selama sebulan, seperti toko, pasar, cargo dan lainnya.
“Jangan kira kita bantu-bantu terus jadi santai saja, jangan karena yang angkut bahan makanan seperti Sembako juga akan palang selama satu bulan,” ucap bupati lagi.
Ia juga mengingatkan warga untuk mematuhi anjuran pemerintah untuk menaati jarak sosial, tetap tinggal di rumah, gunakan masker untuk menutup hidung dan mulut, mengingat penularan virus melalui hidung, mulut dan mata.
“Jaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan memakai sabun,” imbuhnya.
Sementara itu Ananias Faot, Kepala Distrik Mimika Baru kepada Bupati Eltinus Omaleng menyampaikan Kampung Hangatji beberapa waktu lalu sempat melakukan aksi demo mempertanyakan bantuan pemerintah. Namun hari ini (kemarin, red) sudah terjawab sehingga atas nama masyarakat dirinya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada bupati.
Kepada warga, ia berpesan bantuan yang diberikan agar dimanfaatan dengan baik dan menjadi berkat. Dan berbarap kepala kampung dan tokoh masyarakat dapat mengatur baik penyalurannya agar semua terkafer.
Adapun bantuan kepada warga di Distrik Mimika Baru yang diterima oleh Kampung Hangatji dan Ninabua yakni beras 23 ton, Indomie 1913 karton, kopi 3826 renteng, teh 1.913 dus, gula pasir 1.913 kilo gram, minyak goreng 1.913 liter, dan telur 250 rak. (a32)