PT Telkomsel Area Pamasuka (Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan) mengapresiasi 60 wartawan dengan menggelar Media Gathering selama tiga hari di Pulau Bali. Para wartawan begitu mengagumi keindahan serta keunikan destinasi wisata alam maupun wisata bahari di daerah yang dijuluki ‘ surga dunia’.
Berikut keseruan para wartawan menapaki sejumlah destinasi wisata.
Laporan : Maurits Sadipun / TimeX
ROMBONGAN wartawan sebanyak 60 orang dari area IV Pamasuka Telkomsel, sejak Rabu (3/4) hingga Kamis (4/4) tiba di Bali dengan menumpangi sejumlah maskapai untuk megikuti acara media gathering Telkomsel 2019.
Acara yang berlangsung selama tiga hari hingga Sabtu (6/4), ikut melibatkan perwakilan Timika eXpress, dengan memenuhi undangan provider telekomunikasi terbesar di Indonesia.

FOTO BERSAMA-Wartawan peserta media gathering Area Pamasuka Telkomsel 2019 foto bersama managemen Pamasuka usai lomba membuat janur buah dan bunga ‘cebongan’ di Pura Taman Ayun,Bali, Jumat pekan lalu.
Tepat pukul 11:30 WIT, tiga wartawan Timika didampingi PIC Telkomsel, Viktor Yarangga, diterbangkan dengan maskapai Garuda Indonesia 652 dari Bandara Mozes Kilangin Timika.
“Ayo foto dulu sebelum lepas landas, sela Viktor menambah suasana akrab sebelum nanti bergabung dengan puluhan wartawan lain di Bali nanti.
Setelah mengikuti penerbangan hampir 3,5 jam lamanya dengan cuaca cerah bersahabat, tepat pukul 13:30 WITA, perwakilan dari Timika tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar-Bali.
Begitu turun dari tangga pesawat, kami langsung beranjak ke luar bandara, dan tepat di pintu keluar langsung disambut I Gede selaku tour guide.
Di pintu keluar, kami pun bertemu dengan teman-teman dari Kalimantan yang akan mengikuti media gathering Telkomsel 2019.
Untuk memastikan kelengkapan peserta kegiatan, I Gede lantas melakukan absensi, sebelum akhirnya menawarkan kami untuk menikmati kuliner khas Bali, yakni ayam betutu dalam kawasan bandara tersebut.
Setelah menikmati kuliner pembuka, aura nyaman melingkupi suasana hati, meski kala itu terik panas matahari menyelimuti Bali.
“Bali ini bagus wisata alamnya dan wisata bahari,” kata I Gede membuka percakapan awal sebelum memandu peserta asal Timika-Papua dan Kalimantan menuju lokasi wisata sekaligus situs sejarah dan budaya, yakni Kawasan Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Kembali ke GWK, mengingatkan kembali medio 13-16 Juni 2013 lalu, dimana seluruh karyawan Timika eXpress melakukan wisata ke Bali.
Hari Pertama, 4 April 2019
Yang menariknya dari kunjungan kali ini, sebelum memasuki kawasan GWK, pengujung harus mengenakan gelang kertas bertuliskan GWK.
Selain itu, pengujung yang mengenakan celana dan rok pendek harus memakai kain melambangkan tradisi adat yang telah disiapkan petugas.
Di lokasi wisata GWK di Bukit Unggasan, Kabupaten Badung, Bali, hasil karya pematung terkenal sekaligus dosen pada Institut Teknologi Bandung (ITB), I Nyoman Nuarta, wartawan peserta media gathering Telkomsel area IV Pamasuka pun bersua.
Dipelataran patung GWK Bali yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 22 September 2018 lalu, para wartawan peserta kegiatan ini melakukan swa foto dengan begitu banyak spot menarik, baik patung GWK, ornamen patung Bali, hingga tebing batu kapur dalam kawasan wisata.
Gede yang memandu peserta media gathering menjelaskan, GWK merupakan ritus sejarah Dewa Wisnu, yang mana oleh kalangan masyarakat Bali dipercaya sebagai dewa yang melindungi masyarakat dan segala ciptaan Brahman (Tuhan).
“Dewa Wisnu itu dewa kehidupan, terbukti diatas bukit batu kapur ada air suci,” kata Gede.
Selain patung Dewa Wisnu, terdapat pula patung garuda, yakni hewan yang dipakai sebagai kendaraan Dewa Wisnu. Patung tersebut dibangun tahun 1996 silam.
“Patung-patung tersebut sengaja dibangun guna mengingatkan masyarakat Bali akan keagungan Dewa Wisnu sebagai pelindung dan Landmark Provinsi Bali,” jelas Gede.
Di lokasi wisata tersebut terdapat tiga patung utama, yakni patung Dewa Wisnu yang menjadi titik pertama setiap kunjungan wisata, kemudian patung Garuda yang berada dibawah patung Wisnu. Patung utama GWK memiliki tinggi 121 meter dan lebih tinggi dari Patung Liberty di Amerika yang hanya 93 meter.
Untuk mengitari kawasan wisata hanya dengan berjalan kaki melintasi tebing alam batu kapur pada sisi kiri dan kanan lokasi setempat.
Kegiatan hari pertama kala itu ditutup dengan makan malam bersama di Breeze Klapa Resort, Pecatu Bali, sekaligus menikmati panorama matahari terbenam (sunset) di Pantai Dreamland.
Pada kegiatan malam itu diisi dengan media update yang disampaikan langsung Management Telkomsel Area Pamasuka.
Adapun media update yang disampaikan Executive Vice President (EVP) Telkomsel Area Pamasuka, Ronny Arnas, bahwa Telkomsel terus melakukan transformasi bisnis ke arah digital mengikuti perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen.
Hari Kedua, 5 April 2019
Memasuki hari kedua, Jumat (5/4), 60 wartawan media gathering diajak Telkomsel melakukan jeep touring wisata menaiki mobil klassik volkswagen Group Safari-Bali, dengan lokasi pertama kunjungan ke Pura Taman Ayun di Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Lokasi wisata Pura Taman Ayun merupakan tempat Raja Mengwi memuja roh leluhur dari raja-raja dengan dibangunnya gedung Paibon, serta meru-meru persembahyangan bagi masyarakat kerajaan Mengwi yang memohon kesejahteraan.
Panitia kegiatan media gathering di lokasi wisata tersebut membagi peserta ke dalam 7 kelompok untuk lomba membuat gebongan Bali dari buah-buahan dan bunga serta janur kelapa.
Setiap kelompok diwajibkan berfoto bersama tim dan hasil karya gebongan usai menyelesaikannya.
Selepas dari Pura Taman Ayun, jeep tour melanjutkan perjalanan menuju kawasan konservasi Wisata Sangeh yang ditumbuhi pohon pala serta dihuni 600 kera abu ekor panjang.
Kawasan wisata ini berada di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.
Terdapat pula pura yang disakralkan oleh umat hindu, yaitu Pura Melanting dan Pura Bukit Sari yang berada tepat di tengah hutan.
Gusti, pengelola wisata setempat kepada Timika eXpress mengatakan, kawasan hutan pala di Sangeh berasal dari Kawasan Gunung Agung.
Bersamaan dengan perjalanan pohon-pohon pala, bersamaan monyet yang ada di Sangeh, monkey forest dipercayai sebagai jelmaan prajurit putri yang membentuk koloni sendiri-sendiri, dengan pemimpinnya terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu bagian timur, tengah dan bagian barat.
Di lokasi wisata ini, peserta lomba ditantang mengabadikan momen foto dari timnya masing-masing.
Menyusul lokasi yang dikujungi adalah Wisata Alam Jati Luwih di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan.
Sungguh mencengangkan, sebab hampir semua wartawan mengabadikan pemandangan indah dengan tanaman padi berteras sering nan hijau terhampar sepanjang lokasi wisata yang dilalui.
Di lokasi ini pun 7 kelompok ditantang menyelesaikan ornamen orang-orangan sawah dengan media yang telah disiapkan panitia.
Berada di ketinggian 700 meter diatas permukaan air laut (dpl), Jati Luwih adalah daerah yang berdekatan dengan Gunung Batu Karu.
Pasang mata pengunjung ditengah hamparan hijaunya sawah seluas 636 hektare dengan udara alam nan sejuk, tentu memberi kesan tersendiri.
Menariknya, ditengah perjalanan diguyur hujan lebat, sama sekali tidak menyurutkan semangat peserta kegiatan,yang terus melanjutkan perjalanan wisata menuju Pantai Jimbaran, Bali untuk kembali menyaksikan sunset, dan santap malam bersama, sekaligus pengumuman pemenang lomba.
Para peserta nampak puas menikmati kuliner wisata bahari di pantai yang terkenal dengan sea food-nya.
Hari Ketiga, 6 April 2019
Ada perjumpaan, ada pula perpisahan, setelah keseruan selama dua hari, pada hari terakhir, 6 April 2019, 60 awak media dimanjakan panitia untuk berbelanja dan mengelilingi kawasan Pantai Kuta, tepat di depan Hotel Citadines, tempat penginapan seluruh peserta kegiatan.
Di akhir agenda acara, sebagian peserta pun konsisten dengan waktu kembali ke daerahnya masing-masing, setelah sekian hari menikmati suasana alam dan lingkungan di Pulau Dewata yang bersih dari tumpukan sampah di tepian jalan.
Bahkan, para turis mancanegara yang lalu-lalang sepanjang Kuta Bali, membuat suasana ala ke barat-baratan. Seluruh rangkaian kegiatan media gathering Telkomsel 2019 berakhir dengan kesan puas bagi peserta acara. Telkomsel Paling Indonesia. (habis/*)