
KORBAN-Bripka Desri korban digigit ular terbaring dan tidak sadarkan diri saat dirawat intensif di RSMM.
TIMIKA,TimeX
Akibat digigit seekor ular berbisa jenis ‘death adder’, Brigadir Kepala (Bripka) Desri Sahrondi (NRP 79120604), anggota Satgas Amole anorganik asal Satuan Brimob Polda Sumatera Utara (Sulut) akhirnya meninggal dunia pada Senin (29/7).
Kapolres AKBP Agung Marlianto melalui Kabagops AKP Andyka Aer kepada Timika eXpress, Senin mengatakan, Bripka Desri menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) sekira pukul 09:00 WIT.
“Setelah dinyatakan meninggal, jenazah almarhum juga sudah diterbangkan langsung ke Sumatera Barat, daerah kelahirannya Senin siang,” katanya.
Anggota Brimob asal Sumatra Barat ini digigit ular di kawasan kali tempat pemandian di Iwaka, Distrik Kuala Kencana, Sabtu (27/7) lalu sekira pukul 11:30 WIT.

ULAR – Jenis ular death adder yang menggigit korban Desri.
Bripka Desri ketika itu tengah duduk di atas sebatang kayu yang telah ditebang sembari menunggu rekan-rekannya yang sedang mandi di Kali Iwaka. Ia didampingi rekannya Bripka M.Suhirman.
Saat duduk di atas batang kayu, tangan kanannya menyender pada batang kayu tersebut.
Tak disangka, tiba-tiba seekor ular melata di balik batang kayu langsung menggigit tangan kanannya.
Kaget terkena patokan ular, Bripka Desri langsung refleks memegang ular dan memasukannya ke dalam botol air mineral yang digenggamnya, meski sudah sempat digigit beberapa kali.
Bripka Desri lantas memijit tangan kanan bekas gigitan ular dengan maksud mengeluarkan bisa (racun).
Melihat itu, anggota pos lainnya bertanya kepada Desri, kenapa dipijit tangannya, ia menjawab digigit ular.
Anggota Pos Iwaka melalui sambungan HT (Handi Talki) memanggil anggota Posko Satgas Amole untuk meminta bantuan ambulans.
Sekira pukul 12:30 WIT ambulans tiba dan Bripka Desri langsung dievakuasi ke Klinik Kuala Kencana dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri.
Seketika mendapat pertolongan medis di Klinik Kuala Kencana, kondisi Bripka Desri memburuk dan sempat tidak bernafas, namun berhasil dilakukan resusitasi.
Bripka Desri selanjutnya dirujuk ke RSMM untuk mendapat penanganan intensif.
Berdasarkan keterangan dokter dari hasil diagnosa, kondisi Bripka Desri kritis lantaran terjadi kelumpuhan batang otak akibat bisa mematikan ulat death adder.
Saat dalam kondisi kritis, AKBP Agung Marlianto Kapolres Mimika sempat menjenguk Bripka Desri.
Sementara, terkait rencana pemakaman almarhum belum diketahui karena menunggu komunikasi dengan keluarga. (tan)