TIMIKA,TimeX
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Mimika pada tahun anggaran 2019 bakal membentuk lima Kampung Keluarga Berencana (KB). Pembentukan ini sejalan dengan gagasan Presiden RI bertujuan menyatukan dan mensinergikan semua orang. Program ini bertujuan agar keluarga merasa adanya sinergisitas dan integrasi bahwa pemerintah atau negara hadir di tengah-tengah masyarakat.

Alice Wanma
Demikian disampaikan Alice Wanma Kepala Dinas P3AP2KB Mimika kepada wartawan di Hotel Horison Ultima Timika, Selasa (23/7).
Ia menyebutkan lima kampung KB itu tersebar di wilayah 18 distrik. Saat ini sudah bentuk di dua kampung yakni Kampung Mulia Kencana SP 7 Distrik Iwaka dan Kampung Damai di Distrik Kwamki Narama. Sementara masih ada tiga kampung lagi di pesisir pantai di Distrik Mimika Tengah, Atuka, Kokonao dan Otakwa.
“Kami belum turun karena faktor cuaca, kalau cuaca sudah bagus kita turun di tiga kampung tersebut,” tutur Alice.
Pembentukan Kampung KB lanjutnya, memang menindaklanjuti instruksi langsung dari pusat supaya semua kampung yang ada di seluruh Indonesia harus dibentuk kampung keluarga berencana yang disesuaikan dengan jumlah distrik.
Di Mimika terdapat 18 distrik maka harus ada pilot project (proyek percontohan-red) untuk kampung keluarga berencana, minimal dalam satu distrik ada satu.
Ia menambahkan kehadiran kampung keluarga berencana itu dimaksudkan bagaimana masyarakat diajarkan untuk berencana sesuatu yang akan dilakukan di kampung tersebut. Struktur organisasinya sudah dibentuk dengan pokja-pokjanya sehingga masyarakat yang masuk dalam struktur tersebut tinggal membuat program kerja saja.
Tahun 2018 lalu pihaknya sudah membentuk empat Kampung KB yakni di Kampung Ninabua Distrik Mimika Baru, Kampung Mimika Gunung Distrik Kuala Kencana, Mawokauw Jaya Distrik Wania dan Kampung Mapurujaya Distrik Mimika Timur.
Jadi kata Alice, sudah ada sembilan kampung yang dibentuk Kampung KB selama dua tahun ini, dan tinggal sembilan kampung lagi yang akan diusahakan kedepannya bisa rampung. Dalam Kampung KB ini akan ada kegiatan sosialisasi tentang tribina yakni bina balita supaya tahu bagaimana pertumbuhan balita, masyarakat sejahtera, pendidikan dan ekonomi.
“Jadi kami harapkan pertumbuhan anak sesuai dengan umurnya, juga masyarakat mandiri dalam kesejahteraan keluarga dan kami harap anak usia sekolah harus sekolah serta ekonomi masyarakat lebih baik,” ungkapnya. (san)