
“Bibitnya kita ambil dari para peternak lokal yang ada di Timika terutama mereka-mereka yang sebelumnya pernah menerima bantuan bibit ternak babi dari Disnak”
DINAS Peternakan (Disnak) Kabupaten Mimika tahun ini mulai membagikan 500 ekor bibit ternak babi ke para peternak lokal binaan di lima distrik di Mimika agar bisa dikembangbiakan untuk memenuhi kebutuhan pangan setempat.
Kepala Disnak Mimika, Yosefin Sampelino kepada Timika eXpress, Kamis (22/9), mengatakan bibit ternak babi tersebut dibagikan kepada peternak asli Papua mengingat dananya bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
“Bibitnya kita ambil dari para peternak lokal yang ada di Timika terutama mereka-mereka yang sebelumnya pernah dapat bantuan bibit ternak babi dari Disnak,” jelas Yosefin.
Menurut dia, Disnak Mimika nantinya akan menginventarisasi peternak mana saja yang akan diberikan bantuan bibit ternak. Setiap peternak hanya menerima bantuan sepasang ternak babi.
Untuk tahun ini, dari 500 ekor bibit babi, akan disalurkan ke 250 Kepala Keluarga (KK), artinya setiap KK menerima sepasang ternak babi.
Kelompok keluarga yang berhak menerima bantuan adalah mereka yang telah melewati tahapan observasi oleh pihak Disnak.
“Penerima bantuan ini juga sudah mengikuti sosialisasi, dan saat bersamaan beberapa waktu lalu, kita juga sudah serahkan pakan ternak, termasuk seng dan paku, bahan pembuatan kandang untuk memandirikan peternak,” ungkapnya.
Katanya lagi, bantuan yang diberikan tersebut bersifat bergulir karena merupakan program reguler tahunan untuk memberdayakan warga lokal dalam meningkatkan taraf perekonomian mereka.
Dijelaskan Yosefin, hingga kini tercatat jumlah KK yang telah menerima bantuan bibit ternak babi sudah sebanyak 37 dari 250 KK.
Bantuan bibit babi ini pun sebelum dibagikan, telah divaksin terlebih dahulu terkait kesehatan hewan tersebut.
Nantinya, para peternak harus mengembalikan lagi bibit ternak babi ke Disnak Mimika dengan jumlah yang sama saat menerima bantuan. Pasalnya, bibit tersebut nantinya akan disalurkan kepada peternak lain yang tahun ini tidak menerima bantuan.
Seperti disaksikan Timika eXpress, Kamis kemarin, penyerahan bantuan bibit ternak babi menyasar kontraktor lokal bernama Luther Wakerkwa.
Disela-sela menyerahkan bantuan, kepada penerimanya dipesan untuk merawat ternak tersebut secara baik sehingga berkembang biak.
“Kita mau semua masyarakat lokal bisa merasakan program reguler ini, jadi piara baik ternak ini supaya berkembang biak, itu saja kami sudah bangga dan berterima kasih,” tandasnya.
Sementara itu, Luther Wakerkwa selaku pihak ketiga penyedia ternak babi ditempat yang sama, mengatakan bersyukur bisa mendapat kepercayaan untuk menyediakan bibit ternak babi yang nantinya akan dibagi ke warga lokal binaan penerima penerima bantuan ternak.
“Ini penghargaan tertinggi kepada kami warga lokal. Ini yang kami mau, berdayakan pengusaha lokal,” tukasnya.
Selain itu, Yosefin menambahkan, prospek usaha peternakan babi di Timika dan sekitarnya cukup menjanjikan mengingat daging ternak babi menjadi pangan utama sebagian besar warga Papua terutama dalam pesta-pesta adat seperti acara bakar batu dan lainnya.
Sehubungan dengan itu, Disnak Mimika akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang khusus menangani peternakan babi. UPTD tersebut rencananya akan dibangun di kawasan Kampung Limau Asri-SP5 pada lahan seluas sekitar 7 hektare.
“Kita akan aktifkan UPTD peternakan babi di SP5 supaya bisa menghasilkan bibit-bibit unggul untuk dibagikan ke peternak lokal,” jelasnya. (evan sonarie)