“Sayuran ini palingan hanya 20 hari sudah bisa panen, misalnya kangkung, sedangkan tomat dan cabe lima bulan sudah panen lagi”

SIMBOLIS – Yohana Paliling dan Cherly Lumenta, saat menyerahkan bantuan bibit sayuran dan pupuk secara simbolis kepada kelompok tani di Kantor Distanbun, Selasa (5/5).
TIMIKA,TimeX
Pemerintah Kabupaten Mimika, melalui Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Holtikultura (Distanbun) memberikan bantuan bibit sayur kepada 50 kelompok tani yang ada di lima distrik, yaitu Distrik Iwaka, Mimika Baru, Kuala Kencana, Kwamki Narama dan Wania.
Baca juga : Pembatasan Aktivitas, Pendapatan Pedagang Menurun
Baca juga : Petani Enggan Tebus Pupuk Bersubsidi
Baca juga :Oscar Kobogau, Anak Seorang Petani yang Jadi Dosen Pilot (Bagian-3 Habis)
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika melalui Sherly Lumenta Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), di Kantor Distanbun Jalan Poros Mapurujaya, Selasa (5/5).
Ir Yohana Paliling, Kepala Distanbun dalam kesempatan tersebut mengatakan, selain pemberian bibit sayuran bagi para kelompok tani, pihaknya juga memberikan sejumlah pendukung lainnya, seperti alat semprot, pupuk kompos sebanyak 15 ton, serta NPK sekitar 6 ton.
Selain para kelompok tani, Distanbun juga memberikan bantuan kepada pedagang buah, berupa timbangan dan keranjang.
Baca juga : Kasus Positif Covid-19 di Mimika Mencapai 91
Menurutnya, langka ini dilakukan dalam rangka mendukung ketahanan pangan di Mimika, di tengah pandemi COVID-19, sebagimana diketahui, pandemi COVID-19 belum dapat diprediksi kapan akan berakhir.
Sehingga bibit sayuran jangka pendek ini diberikan dalam rangka mendukung ketersediaan pangan di kalangan masyarakat dan hasilnya dapat dinikmati dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Dikatakan Yohana, untuk menjalankan program tersebut, Distanbun mendapatkan anggaran sebesar Rp 1 miliar. Dana tersebut selanjutnya telah direalisasikan sepenuhnya untuk membantu kelompok tani termasuk bantuan Sembako bagi para tenaga PPL.
Beberapa jenis bibit yang diserahkan diantaranya, sawi, cabai, tomat, kacang panjang, kangkung, bayam, terong, jagung dan lainnya.
“Sayuran ini palingan hanya 20 hari sudah bisa panen, misalnya kangkung, sedangkan tomat dan cabe lima bulan sudah panen lagi,” jelas Yohana.
Lanjut Yohana, program bantuan ini, secara simbolis telah diserahkan bupati kepada para kelompok tani yang berada di area PT PAL, Distrik Iwaka.
Ia menambahkan bantuan kali ini diberikan kepada petani di lima distrik, yakni Distrik Iwaka, Mimika Baru, Kuala Kencana, Kwamki Narama dan Wania. Sehingga total kelompok tani yang mendapatkan bantuan sebanyak 50 kelompok tani dengan luas lahan yang bisa dicapai yakni 103 hektar.
“Ini juga bisa mencukupi kurang lebih 500 KK petani,” ucap Yohana.
Selain bibit yang disediakan untuk lahan pertanian, ada juga bibit yang disediakan khusus untuk ditanam dipekarangan rumah yang diberikan kepada pegawai di lingkungan Distanbun.
“Itu kami packing dalam jumlah yang kecil, khusus untuk ditanam dipekarangan rumah,” tutur Yohana.
Dengan begitu lanjutnya, masyarakat diedukasi memanfaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam.
“Kalaupun tidak ada lahan kita bisa gunakan apa saja seperti pot atau wadah yang bisa digunakan untuk menanam, seperti kaleng, atau jerigen minyak,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar bibit tersebut tidak disimpan tetapi langsung ditanam.
“Jika ada bibit yang kelebihan di wilayah kerja PPL, nanti mereka yang akan mengatur, untuk digeser ketempat yang lain, karena ini untuk ketersediaan pangan selama pendemi covid,” imbuhnya.
Sementara Cherly Lumenta, dalam sambutan mewakil Sekda mengatakan, bantuan diberikan setiap tahun kepada petani, karena melihat pasar saat ini cukup menjanjikan dan dapat menjadi sumber pendapatan.
“Apalagi di tengah pandemi COVID-19 begini sayur cukup langkah, ini diantisipasi sehingga kelangkaan tidak sampai terjadi,” katanya.
Oleh karena itu diharapkan bantuan dari pemerintah ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, demi terwujudnya Mimika aman dan sejahtera. (ozy/a30)