
80 Persen Prioritas Program Fisik dan Prasarana
TIMIKA, TimeX
Melanjutkan program pembangunan kampung dan kelurahan di tahun 2017, melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), Distrik Kuala Kencana masih memprioritaskan pada program fisik dan prasarana sebesar 80 persen .
80 persen program prioritas dari usulan 8 kampung serta dua kelurahan di Distrik Kuala Kencana itu mengemuka pada gelar Musyawarah Pembangunan Kampung yang resmi dibuka Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Mimika, Kristian Karubaba, di Balai Kampung Karang Senang, SP3, Kamis (30/3).
Pembukaan kegiatan Musrenbang yang diikuti 248 orang, yakni para kepala kampung, lurah, Ketua Bamuskam, tokoh masyarakat yang ditandai dengan pemukulan tifa dan pengalungan tanda peserta Musrenbang.
Hadir saat itu Kabag Pemerintahan Kampung (pemkam), Robert Kambu, Kapolsek Kuala Kencana AKP Junan Plitomo, perwakilan Koramil Kuala Kencana, Lettu Supriyadi, Kepala Puskesmas Jile Ale, Helena Gwijangge.
Kepala Distrik Kuala Kencana, Evert Hindom pada pembukaan Musrenbang, mengatakan kegiatan rutin tahunan ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi dan suara kolektif warganya dari 8 kampung, yaitu Kampung Jimbi, Karya Kencana, Pioka Kencana, Bhintuka, Mimika Kencana, Utikini I, Utikini II dan Kampung Utikini III, serta Kelurahan Karang Senang dan Kuala Kencana, dalam membangun kampung, kelurahan dan Distrik Kuala Kencana.
“Kelangsungan pembangunan nantinya dalam pengawasan tripidis, yaitu Kadistrik, Kapolsek dan Danramil Kuala Kencana. Saya harap kita semua dapat hargai waktu agar progam pembangunan kampung, kelurahan dan distrik bisa berjalan baik. Melalui pra Musrembang dari acuan Bappeda, program yang akan dijalankan nanti tidak tumpang tindih, dan benar-benar sesuai usulan dari masyarakat akar rumput,” tutur Evert.
“Progam yang dimasukan sudah dipilah-pilah, mana yang akan dibiayai oleh dana desa, APBD kabupaten maupun provinsi. Ini kami maksudkan agar tidak terjadi pendobelan anggaran. Jelasnya progam prioritas 80 persen dari APBD kabupaten untuk fisik dan prasarana. Sisanya 20 persen untuk pengembangan ekonomi dan sosial budaya,” ungkap Evert.
Katanya, program fisik menitikberatkan pada pembangunan jalan lingkungan di masing-masing kampung.
Pasalnya, selama menjabat sebagai Kadistrik Kuala Kencana, progam yang sudah dirasakan masyarakat Distrik Kuala Kencana, yaitu adanya pembangunan balai kampung di Kampung Utikini III dan Jimbi dari bantuan Bagian Pemkam.
Serta pembangunan perumahan rakyat dari Disnaker yang mengakomodir enam kampung diwilayahnya,” terang Evert.
Sementara itu, Asisten I Setda Mimika, Kristian Karubaba dalam sambutannya usai membuka kegiatan Musrenbang, mengimbau seluruh aparatur kampung dan Bamuskam agar usulan progam menmyentuh langsung sesuai aspirasi masyarakat akar rumput .
“Untuk itu kepala kampung, lurah, dan tokoh masyarakat sebagai peran sentral pembangunan di kampung harus bisa menghasilkan progam prioritas melalui Musrenbang ini. Program yang diusulkan tidak asal-asalan, tetapi harus betul-betul menyentuh masyarakat,” ungkap Karubaba.
Dijelaskan pula, nantinya akan ada tim pendamping dari Bappeda yang akan mengawal usulan program prioritas, sebab semua usulan nantinya dibawa ke provinsi untuk diputuskan.
“Jadi semua usulan dan saran dari masyarakat harus obyektif disaring. Program prioritas adalah infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Menyusul, Ketua Panitia, Lenny Makanuwey dalam laporannya menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah menyepakati dan menetapkan prioritas usulan program dan kegiatan kampung sebagai bahan penyusunan Rencana Kerja Pembangunan (RKP) kampung.
Yang mana pembiayaannya ada pemilahan dalam penetapkan program kampung dibiayai dari dana swadaya desa.
Termasuk program prioritas dari alokasi dana desa (ADD) melalui APBD kabupaten, juga menetapkan prioritas kegiatan kampung melalui usulan Musrenbang distrik untuk dijadikan program pemerintah daerah yang dibiayai melalui APBD kabupaten dan provinsi. (san)