“Ini diberikan kepada Pokja, namun tidak menutup kemungkinan juga dibagikan kepada warga yang lain”
TIMIKA,TimeX
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Mimika membagikan puluhan bantuan sembako kepada warga yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) di enam kampung di Kota Timika, Jumat pekan lalu.

ARAHAN – Alice Wanma, Kepala DP2KB Mimika saat memberikan arahan kepada warga terkait bantuan yang diberikan pada Jumat pekan lalu.
BACA JUGA : TP-PKK Bagi 3000 Paket Sembako untuk Warga
BACA JUGA : Bupati Sebut 166 Ribu Warga Terima Bantuan
BACA JUGA : 1.886 Warga Kelurahan Timika Indah Terdata Penerima Bantuan
BACA JUGA : 154 Karyawan Kontraktor Freeport Dilaporkan Terkena PHK
Demikian disampaikan Alice Wanma, Kepala DP2KB Mimika saat dihubungi Timika eXpress via teleponnya, Minggu (10/5).
Alice menjelaskan selain berikan bantuan sembako pada kesempatan yang sama juga diberikan edukasi berupa sosialisasi singkat bagaimana cara pencegahan penularan virus corona, seperti harus menggunakan masker jika keluar rumah, tetap tinggal di rumah, jauhi kerumunan di tempat umum dan pakai sarung tangan.
Ia menyebutkan warga enam kampung itu yakni, Kampung Ninabua di Distrik Mimika Baru, Kampung Mimika Gunung Distrik Kuala Kencana, Kampung Mulia Kencana Distrik Iwaka, Kampung Damai Distrik Kwamki Narama, Mawokau Jaya Distrik Wania, dan Kampung Pomako Cenderawasih Distrik Mimika Timur.
“Ini diberikan kepada Pokja, namun tidak menutup kemungkinan juga dibagikan kepada warga yang lain,” ujar Alice.
Penyaluran kepada warga dirinya bersama tim percayakan sepenuhnya kepada masing-masing kepala kampung untuk dibagi.
“Kita juga tidak menutup mata kepada janda atau mereka yang sangat membutuhkan. Kepala kampung harus kasih juga lewat apa yang kami berikan,” harapnya.
Ia menambahkan bantuan serupa telah dilakukan sebelumnya pada awal April sejak adanya instruksi bupati. Sekarang ini jalan lagi lewat BO KB DAK.
“Biasanya kan dilakukan pertemuan, namun pandemi ini sehingga kita antar ke sana sekaligus mereka tetap di rumah (stay at home), harus gunakan APD seperti masker dan setelah pulang dari kegiatan apa saja, harus cuci tangan. Jadi kami sosialisasi juga dengan tetap patuhi protokol Covid-19” pungkasnya. (a32)