
TERIMA – Dua guru terlihat membawa sembako yang dibagikan pihak yayasan sambil mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan sarung tangan, Senin (4/5).
TIMIKA,TimeX
Sebanyak 43 guru honor yang mengabdi di SMK Hermon Timika menerima paket bantuan sembako dari Yayasan Hermon Timika, Senin (4/5).
Baca juga :Dewan akan Awasi Pendistribusian Bantuan Sembako
Baca juga : Keluarga Yulian Solossa Rayakan Syukuran Pelantikan DPRD, Kemenangan Ini Bukti Campur Tangan Tuhan
Baca juga: Paroki Katedral Tiga Raja Buka Posko Peduli Kasih COVID-19
Baca juga : Dewan Dorong Anggaran Perjalanan Dinas Dialihkan ke Bansos
Baca juga : Alat PCR Milik Freeport Sementara Dirakit
Anastasia Yunita Wunu, salah seorang guru honor SMK Hermon menyampaikan semua guru merasa gembira sekaligus sampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan kepedulian dari keluarga besar Yayasan Hermon, Yulian Solossa bersama Ny Paulince Isir serta Os Lopung, staf yayasan. Dan segala jasa baik dari semua itu guru-guru tidak bisa membalasnya, hanya pasrahkan kepada Tuhan yang membalas melalui doa, agar segala usaha dan kerja keras membesarkan yayasan kedepan semakin lancar, dan berharap pandemi virus corona ini segera berlalu.
Adapun sembako yang diberikan masing-masing guru mendapat 5 Kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 sabu dettol, 1 Kg gula pasir, dua bungkus kopi senang dan 1 bungkus garam cap kapal.
“Guru-guru ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Yulian Solossa dan ibu Paulince Isir serta Os Lopung sebagai staf yayasan yang sudah bantu sembako bagi guru-guru,” tulis Yunita dalam pesan messengernya kepada Timika eXpress usai menerima paket sembako, Senin (4/5).
Sementara Yulian Solossa selaku Ketua Yayasan Hermon menyampaikan dengan adanya wabah virus corona ini sangat mempengaruhi seluruh aspek kehidupan ekomoni masyarakat termasuk guru-guru honor cukup dirasakan.
Pihak Yayasan Hermon Timika melihat dengan situasi sulit ini, maka tergerak ambil bagian memberikan sedikit bantuan bahan makanan walaupun tidak banyak. Paling tidak bisa meringankan beban kebutuhan hidup mereka. Guru-guru ini pasti punya kebutuhan. Apalagi harus bayar kos, beli pulsa listrik dan kebutuhan lainnya.
“43 guru ini masih honor. Sejak adanya virus ini anak didiknya belum bisa aktif masuk lunasi kewajiban administrasinya, sehingga ikut berpengaruh pada sumber kesejahteraan mereka,” kata Yulian kepada Timika eXpress via ponselnya, Senin (4/5) malam.
Langkah awal ini ujarnya, pihak yayasan hanya memberikan sembako berupa beras, minyak goreng, garam, gula, kopi dan sabun. Intinya bantuan ini memang tidak seberapa tapi lebih ingin menyentuh rasa kemanusiaan.
Selain itu katanya, ke depan pihak yayasan telah berpikir membagikan juga minyak tanah, karena ini sangat dibutuhkan oleh guru-guru.
Baca juga : Proses Hukum Pencuri Tanki Air Memasuki Babak Baru
Baca juga : Peternak Diminta Hentikan Pengiriman Telur Keluar Timika
Yulian yang juga Anggota DPRD Mimika ini mengungkapkan dalam situasi sulit seperti ini memang tidak hanya dirasakan oleh guru-guru honor di Yayasan Hermon Timika saja, melainkan turut dirasakan oleh semua guru honor di satuan pendidikan mulai dari TK-PAUD, SD, SMP dan SMK di Kabupaten Mimika.
Ia berharap pihak Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Pendidikan (Disdik) bisa memperhatikan hal ini untuk para guru, sebab pengabdian guru-guru ini meskipun bukan di sekolah negeri tapi tujuan sama-sama untuk mengajar mencerdaskan anak bangsa Indonesia. Dengan demikian pihak pemerintah tidak boleh membeda-bedakan. Untuk guru negeri katanya, dalam situasi seperti ini tidak menjadi kendala lantas mereka tetap dibayar oleh negara.
Ia mengatakan, selama proses pembagian tetap mengedepankan protokol kesehatan. Guru-guru mengenakan masker serta sarung tangan dan tetap jaga jarak, sebagai upaya mendukung putus mata rantai penularan COVID-19. (tio)