
TIMIKA, TimeX
Salah satu tokoh masyarakat Suku Amungme, Yan Piter Magal, menilai bahwa selama 50 tahun kehadiran PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika telah banyak memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat Indonesia, yang ada di Kabupaten Mimika. Bahkan, keberadaan perusahaan tambang raksasa asal Amerika Serikat itu bisa menjawab mimpi masyarakat Mimika mulai dari sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan maupun sektor lainnya.
“Freeport ada di sini sudah 50 tahun. Hubungan itu terpelihara baik selama 50 tahun karena Freeport telah berbuat banyak untuk masyarakat Mimika,” demikian dikatakan Yan Magal kepada Timika eXpress di Polres Mimika, Senin (10/4).
Menurut Yan, hampir semua masyarakat sudah bergantung kepada PT Freeport Indonesia.
“Bukan satu dua hari atau satu dua tahun terakhir ini, tetapi ini sudah sejak dulu. Saya tegaskan lagi, kalau semua mimpi kami bergantung di Freeport, seperti anak-anak yang bisa sekolah, berobat gratis, perekonomian masyarakat, dan bantuan Freeport lainnya kepada kami yang berjalan selama ini dengan baik,” tutur Yan.
Karena itu, kata Yan, pihaknya akan selalu mendoakan agar PT Freeport Indonesia tetap beroperasi dan memberikan manfaat yang besar bagi mayarakat yang ada di Mimika, bukan hanya masyarakat tujuh suku akan tetapi seluruh masyarakat Indonesia yang ada di Mimika.
“Kami selalu mendoakan kelangsungan dari PT Freeport. Apapun hasilnya dari pembahasan pemerintah dan Freeport baik itu IUPK maupun Kontrak Karya (KK), kami tidak peduli dengan itu. Yang penting Freeport aman, Freeport bisa beroperasi dan memberi manfaat sebesar-besarnya untuk bangsa dan negara ini,” ujar Yan.
Diharapkan, agar kisruh yang terjadi antara PT Freeport Indonesia dan Pemerintah Indonesia ini segera berakhir dengan mencari jalan keluar yang baik yang sama-sama menguntungkan bukan merugikan.
“Inikan sedang terjadi komunikasi antara kedua belah pihak. Kita selalu menghadapi kendala, tapi kendala itu tidak boleh dipelihara. Jadi harus sama-sama mencari solusi untuk perdamaian. Sekarang situasi yang terjadi antara Freeport dan pemerinitah adalah bersama-sama mencari jalan keluar untuk penyelesaian itu yang saya lihat,” pungkasnya. (aro)