
TIMIKA,TimeX
Dengan ditetapkannya Hose Ongomang, salah satu kepala perang (waemum-Red) sebagai tersangka dari konflik yang terjadi antar kelompok warga di Kwamki Narama beberapa waktu lalu, ini sedikit mengusik situasi kamtibmas di wilayah setempat.
Seorang ibu rumah tangga (IRT) kembali menjadi korban setelah dipanah oknum pelaku yang ditengarai saat itu dalam kondisi mabuk.
Oknum pelaku tersebut belum diidentifikasi identitasnya, sebab usai melakukan aksi kriminalitas keburu kabur ke dalam hutan di sekitar lokasi kejadian.
Peristiwa naas yang menimpa korban Del itu terjadi di Kwamki Narama, tepatnya di sisi kanan dekat Pospol Kwamki Narama, Senin (8/8) sekitar pukul 18.23 WIT.
Awal kejadian, Del seorang IRT sedang dalam perjalanan di lokasi kejadian, seketika pelaku yang ditengarai dalam kondisi mabuk dengan mengusung busur panah lantas melesakannya ke arah korban hingga salah satu bagian tubuhnya bersimbah darah akibat dihujam anak panah.
Kasus tersebut kembali mengusik situasi di Kwamki Narama, hanya saja anggota polisi yang disiagakan di lokasi tersebut secara sigap dan tanggap langsung melokalisir kejadian itu.
Kabagops Polres Mimika Kompol I Nyoman Punia kepada Timika eXpress saat dikonfirmasi, Senin kemarin membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Korbannya perempuan dewasa dan sudah dievakuasi ke RSMM untuk dirawat,” ungkapnya.
“Yang jelas akan tetap kita kejar pelakunya karena ini namanya provokasi. Kita akan terus lakukan penyisiran untuk ungkap detail kasusnya,” tegas I Nyoman Punia sembari mengatakan, situasi di Kwamki Narama sudah kembali kondusif.
Sementara itu, Wakapolres Mimika Kompol I Gusti Eraadinatha kepada Timika eXpress di ruang kerjanya, Senin (8/8) mengatakan, ditetapkannya Hosea sebagai tersangka setelah melalui proses pemeriksaaan delapan saksi yang diamankan beberapa waktu dari operasi penyisiran yang melibatkan 800 personil gabungan TNI-Polri,”ungkap Kompol I Gusti.
Selain Hosea yang diamankan Rabu (3/8) sekitar pukul 23.30 WIT, untuk memulihkan situasi Kwamki Narama menuju prosesi damai, tentunya masih ada oknum warga yang adalah penanggung jawab konflik akan diamankan.
“Intinya yang terlibat perang dan waemum termasuk yang bawa sajam akan kita tindak tegas,”jelas I Gusti.
Hosea kini sudah dijebloskan ke dalam sel sembari menunggu proses hukum selanjutnya.
Sedangkan delan orang warga lainnya yang juga diamankan, kini masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polres Mimika.
Hanya saja delapan warga tersebut ditahan di sel tahanan Polsek Mimika Baru,” tegasnya.(a21)