
TIMIKA, TimeX
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) sekaligus Wakil Ketua I PHBI Kabupaten Mimika, Ust. H. Abdul Muthalib Elwahan mengatakan, kerukunan beragama di Kabupaten Mimika harus tetap terjaga.
“Hanya di Kota Timika ini yang memiliki toleransi yang sangat tinggi antar umat beragama sehingga hal ini sangat perlu dijaga,” kata Abdul kepada Timika eXpress usai perayaan Maulid Nabi di Masjid Agung Babussalam, Minggu (8/1).
Dikatakan, Maulid Nabi terus bergulir dan tampak terlihat peringatan Maulid disini Alhamdullilah dan puji Tuhan sudah ada kerjasama yang baik
“Saya berharap untuk kedepannya dapat lebih baik lagi dan ini merupakan sebuah contoh yang paling baik dan kita dapat melihat toleransi ini sejak malam Idul Fitri, Idul Adha, malam Natal hingga perayaan untuk umat Hindu dan Budha sehingga kita terus berupaya untuk tetap bagaimana semuanya itu dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Selaku Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Kabupaten Mimika, Kata Abdul sebagaimana sudah kelihatan di perayaan Maulid ini seperti pertama pelantikan tim yang menangani pembangunan masjid rehabilitasi, kedua ada bentuk piagam yang diberikan oleh Dewan Masjid Indoneisa (DMI) di masjid-masjid yang sudah memberikan sumbangsih kepada masjid yang sedang dibangun.
“Ini kami harap supaya khusus kepada masjid-masjid yang memiliki dana, mari kita bersatu padu dalam rangka memperhatikan masjid-masjid yang belum menyelesaikan pembangunan,” tambahnya.
Lanjutnya, pihaknya tidak akan berhenti dan akan tetap mengimbau kepada masjid yang ada di Kabupaten Mimika terutama kepada masjid yang sudah punya keuangan sehingga tetap membantu masjid yang sedang dalam tahap pembangunan.
“Harapan saya umat yang beragama yang berada di Kabupaten Mimika ini semakin kuat yakni tidak memandang siapa, tetapi kita harus Eme Neme, Eme Neme (bersatu, bersaudara, bersatu, bersaudara dan membangun Kota Timika ini. Dengan adanya perayaan Maulid ini rasa mencintai kepada Rasulullah SAW diharapkan kepada semua umat Islam agar perayaan Maulid tetap dilaksanakan terus dan tidak menutup kemungkinann untuk membaur kepada saudara kita yang lainnya yakni Kristen Protestan, Khatolik Hindu ataupun Buddha,”pungkasnya. (aro)