• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
Kisah Dora Sigar, Ibunda Prabowo Subianto

Kisah Dora Sigar, Ibunda Prabowo Subianto

4 April 2019
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

Maknai Hari Santri Nasional ke V, PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Sabtu, Maret 6, 2021
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result

Kisah Dora Sigar, Ibunda Prabowo Subianto

by Anton Djuma
4 April 2019
in News
0
Kisah Dora Sigar, Ibunda Prabowo Subianto

foto: Google Dora Marie Sigar

Dalam debat capres keempat yang berlangsung Sabtu (30/3), Prabowo Subianto menyebut tentang keberagaman dalam keluarga besarnya. “Ibu saya seorang nasrani, saya lahir dari rahimnya seorang nasrani,” kata Prabowo Subianto dalam debat capres ke-4 di Jakarta, Sabtu 30 Maret 2019.

foto: Google
Dora Marie Sigar

Ibunda Prabowo, Dora Marie Sigar, lahir di Manado pada 21 Oktober 1921. Namun, sejarah keluarga Dora Sigar tidak berawal di Kota Manado melainkan di Langowan, bagian selatan Kota Manado. Sejarah keluarga Dora Sigar di Langowan berkaitan dengan makam Tawaijln Sigar alias Benyamin Thomas Sigar.

Cerita yang beredar soal Tawaijln Sigar merupakan orang penting pada masanya. Ia adalah pemuka masyarakat, pernah jadi komandan pasukan Tulungan yang ikut melawan Diponegoro.

Lokasi makam Tawaijln Sigar tidak begitu jauh dari Sentrum Kota Distrik Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara. Prabowo Subianto Djojohadikusumo bukan seseorang yang mengingkari sejarah keluarganya.

Ia pernah berkunjung ke makam leluhurnya sejak muda, termasuk ke makam Benjamin Thomas Sigar yang sohor sebagai salah satu penangkap Pangeran Diponegoro.

Ayah Dora adalah Phillip Frederik Laurens Sigar dan ibunya adalah Corneli Emilia Maengkom. Keduanya dari etnis Minahasa. Ayah dan ibu Dora berasal dari keluarga birokrat kolonial Minahasa. Menurut Adrianus Kojongian, jurnalis senior sekaligus sejarawan Minahasa yang tinggal di Tomohon, seperti dicatat dalam blog pribadinya, Phillip Fredrik Laurens Sigar, yang kelahiran Langowan 17 Mei 1885 adalah anak dari J Alling dan Phillips Roeland Sigar.

Ia memulai karier birokrat dengan magang di kantor keresidenan Manado dan pernah menjadi anggota Dewan Kota (Gemeenteeraad) Manado dan anggota Volksraad (Dewan Rakyat).

Pada masa pensiun, Phillip Fredrik Laurens Sigar menetap di Negeri Belanda, bersama anak-anaknya yang bersekolah di sana, Dora salah satunya.

Dora pernah sekolah di Christelijk Hogare Burger School di Negeri Belanda. Suku Minahasa, tergolong orang-orang yang cukup peduli dengan pendidikan modern, untuk laki-laki atau perempuan, pendidikan haruslah cukup, termasuk orangtua dari Dora. Tak banyak perempuan bersekolah hingga sekolah menengah di zaman Dora muda.

Saudara-saudarinya adalah orang-orang berpendidikan dan menikahi orang-orang berpendidikan, di antaranya sarjana hukum.

Dora sudah berada di Negeri Belanda sejak berusia 12 tahun. Ia tentu merasakan zaman pendudukan Jerman di Negeri Belanda. Seperti dicatat Aristides Katoppo dkk dalam biografi Sumitro Djojohadikusumo, Sumitro Djojohadikusumo: Jejak Perlawanan Begawan Pejuang (2000:396), “orangtua Dora adalah ambtenaar (pejabat) kelas tinggi sehingga berstatus layaknya warga negara Belanda.

Selama di Negeri Belanda, Dora belajar ilmu keperawatan pasca bedah di Utrecht. Dora adalah penganut Calvinis.” Perjumpaan pertama antara Dora dengan Sumitro Djojohadikoesoemo ayah dari Prabowo terjadi dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Indonesia Christen Jongeren (Mahasiswa Kristen Indonesia).

Sumitro sendiri sempat mengenyam pendidikan di Nederlandse Economische Hogeschool, Rotterdam, Belanda. Pada awalnya, mereka berdua biasa saja.

Setelah acara itu, beberapa perjumpaan lain terjadi. Perjumpaan Dora dan Sumitro penting lainnya adalah ketika Sumitro harus menjalani perawatan usus besar akibat tumor.

Dora bertindak sebagai perawatnya, cinta pun bersemi. “Dia menuduh saya yang naksir duluan. Padahal dia yang naksir saya,” kata Sumitro dalam biografinya.

Menurut Sumitro, Dora sering bersepeda antar-kota di Negeri Belanda. Apalagi waktu Sumitro baru selesai operasi usus besar.

“Dora rewel, maunya ngurus saya terus, hahaha.” Sumitro yang bertahun-tahun tak pulang pada 1946 pun harus pulang lebih dulu ke Indonesia. Setahun berikutnya, Dora pun menyusul Sumitro. Sumitro dan Dora akhirnya menikah pada 7 Januari 1947 di kawasan Matraman, pada masa-masa perang.

Dora yang punya wajah agak Belanda, sangat tidak menguntungkan di masa-masa itu. Dengan punya tampang atau foto terlihat Belanda saja, seseorang bisa menjadi sasaran buta kaum Republiken yang benci setengah mati pada Belanda.

Sumitro, seperti ayahnya juga, ikut di pihak Republik juga. Suatu kali, Sumitro pernah bercanda dengan istrinya.

“Kamu kualat karena leluhur kamu zaman dulu memihak de Kock (Belanda) dalam peperangan Jawa. Sedangkan leluhur saya memihak Pangeran Diponegoro. Jadi kamu sekarang dihukum harus kawin dengan saya,” kata Sumitro pada Dora yang kemudian lebih dari separuh abad bersama. Keduanya adalah pasangan berbeda agama. Mereka berdua sempat tinggal di rumah orangtua Sumitro, Margono Djojohadikusumo yang sudah jadi orang penting dalam Republik Indonesia. Keluarga Sumitro adalah keluarga Muslim. Orangtua Dora dan Sumitro tidak keberatan atas perbedaan itu.

Perkawinan Sumitro dengan Dora membuat keluarga besar mereka penuh keragaman. Anak-anak Sumitro punya keyakinan yang bermacam-macam.

“Menghilang” karena Dituduh Korupsi Jatuh Bangun Dinasti Djojohadikusumo dalam Politik Indonesia Hidup Dora sebagai ibu rumah tangga bersama Sumitro, tidaklah selalu mulus.

Ada masa Sumitro jadi menteri kabinet di zaman demokrasi liberal. Ada juga masa Sumitro jadi buronan karena dituduh dalam kasus korupsi. Dalam kondisi terakhir, Dora tetap bersama Sumitro.

Dalam kondisi sulit dia membesarkan anak-anaknya: Biantiningsih Miderawati Djiwandono, Marjani Ekowati le Maistre, Prabowo Subianto Djojohadikusumo, dan Hashim Sujono Djojohadikusumo.

Sampai akhirnya Dora Sigar meninggal dunia di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura pada 23 Desember 2008. (*)

Tags: flashheadlinePrabowo
Previous Post

Sihol Parningotan Bakal Buat Terobosan Dukung PON 2020

Next Post

Sidang Makar KNPB, Tiga Perwira Polres Mimika Berikan Keterangan

Anton Djuma

Anton Djuma

Next Post
Sidang Makar KNPB, Tiga Perwira Polres Mimika Berikan Keterangan

Sidang Makar KNPB, Tiga Perwira Polres Mimika Berikan Keterangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In