TIMIKA,TimeX
Lucki Mahakena Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Mimika mengingatkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara pesta demokrasi jangan mencederai kepercayaan masyarakat Mimika.

Lucki Mahakena
“Jangan sampai mencederai kepercayaan masyarakat. Apapun hasil perolehan suara di tingkat TPS harus diteruskan ke tingkat PPD dan kabupaten, karena itu adalah amanat rakyat,” tegas Lucki saat dikonfirmasi Timika eXpress via ponselnya, Selasa (7/5).
Pelaksanaan Pemilu ini ujarnya akan menjadi sejarah bagi Kabupaten Mimika, bahwa lima tahun sebelumnya Pilkada kemarin menjadi barometer untuk pemilu kali ini. Di mana masyarakat sudah sangat cerdas ikut membantu mengawasi dan turut serta menjaga keamanan.
Oleh karena itu, pelaksaan pleno rekapitulasi penghitungan suara yang sedang berjalan ini harus benar-benar dikawal agar masyarakat bisa menikmati hasilnya.
Ia juga menekankan supaya KPU tidak melakukan manuver-manuver yang bisa menimbulkan ketidak percayaan di tengah masyarakat dan mencederai pesta demokrasi. Suara rakyat merupakan amanat sehingga bisa lahirlah pemimpin baru untuk Mimika, Papua dan Indonesia.
Ia pun harapkan pemilu ini tidak boleh dinodai dengan hal-hal yang dapat merusak tatanan pesta demokrasi tetapi tetap mengedepankan nilai kejujuran, adil dan rahasia (Jurdil).
Lucky juga mengapresiasi kepada Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto seluruh komandan satuan yang telah bekerja keras menjalin sinergitas baik kepada KPU, Bawaslu dan masyarakat untuk menciptakan situasi keamanan dan katertiban masyarakat (Kamtibmas) di Mimika selama proses pemilihan Presiden dan legislatif berlangsung.

Ignatius Robert Adii
Sementara Ignatius Robert Adii Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mimika menilai proses penghitungan suara sering terlambat itu terjadi dikarenakan kurangnya sosialisasi dari tingkat TPS, PPS, PPD. Selain alasan kurangnya sosialisasi kepada penyelenggara tingkat bawah, juga SDM nya yang kurang.
“Bimtek kepada PPD dan PPS yang tidak maksimal, sehingga proses penetapan hasil perolehan suara di tingkat kabupaten menjadi molor akibat dihujani interupsi,” jelas Ignasius saat ditemui Timika eXpress di Jalan Belibis, Selasa (7/5).
Meskipun demikian ia memandang, sejauh ini kinerja yang telah ditunjukkan oleh KPU dan Bawaslu telah maksimal selama proses rekapitukasi penghitungan suara di tingkat distrik hingga kabupaten berjalan lancar. Namun kepada PPD agar bisa mengoptimalkan waktu yang ada. (aro)