• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
TIMIKA, TimeX Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) kembali meluncurkan (launching) buku ‘Amungme’ guna mengangkat kehidupan generasi kini.

LPMAK Launching Buku Sejarah Suku Amungme

14 Februari 2017
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

Maknai Hari Santri Nasional ke V, PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Jumat, April 16, 2021
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result

LPMAK Launching Buku Sejarah Suku Amungme

by TimeX Red
14 Februari 2017
in Berita Mimika
3
TIMIKA, TimeX Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) kembali meluncurkan (launching) buku ‘Amungme’ guna mengangkat kehidupan generasi kini.

Launching buku yang ditulis Kal Muller dan Yunus Omabak dibuka.

TIMIKA, TimeX Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) kembali meluncurkan (launching) buku ‘Amungme’ guna mengangkat kehidupan generasi kini.
Launching buku yang ditulis Kal Muller dan Yunus Omabak dibuka.

>>Mengangkat Kehidupan Generasi Kini

TIMIKA, TimeX

Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) kembali meluncurkan (launching) buku ‘Amungme’ guna mengangkat kehidupan generasi kini.

Launching buku yang ditulis Kal Muller dan Yunus Omabak dibuka secara resmi oleh Wakil Sekretaris Eksekutif Bidang Pendidikan dan Kesehatan LPMAK, Vebian Magal.

Prosesi launching di Aula MPCC, Senin (13/2) kemarin ditandai dengan penyerahan buku ‘Amungme’ secara simbolis oleh Febian Magal kepada perwakilan Lemasa, Pemda Mimika yang diterima perwakilan dari Dinas Pendidikan.

Lainnya, perwakilan yayasan dari Keuskupan Timika,  perwakilan akademisi dari UTI, sedangkan utusan pelajar tingkat SMA diwakili SMK Pelayaran.

Kemudian tingkat SMP diwakili SMP YPPK St.Bernardus, serta perwakilan sekolah pola asrama diberikan kepada Asrama Taruna Papua.

Hadir pada saat launching, Kepala Biro Pendidikan LPMAK, Titus Kemong, termasuk para Kepala Sekolah (Kepsek) binaan LPMAK dan lainnya yang ada di Timika.

Prosesi launching waktu itu diawali ibadah singkat yang dipimpin Pastor Honoratus Pigai, Pr.

Selain itu, diikuti dengan menyanyikan lagu ‘tanah Papua’ menyusul parade buku oleh siswa-siswi SMA Advent dan diskusi bedah buku.

Vebian Magal dalam sambutannya, mengatakan buku ‘Amungme’ merupakan edisi kedua dari edisi pertama yang di launching PT Freeport Indonesia dalam versi Bahasa Inggris.

Buku edisi kedua, kata dia  mengangkat  sejarah tentang kehidupan generasi Amungme. Dengan maksud generasi masa kini dan yang akan datang dapat memahami dan mengatahui tulisan tentang Amungme serta sejarah  maupun adat istiadat suku besar di tanah Amungsa.

“Kita kerjasama dengan Dinas Pendidikan sehingga kedepan bisa menghasilkan buku-buku melalui sinergi serta dapat mengetahui berbagai informasi yang akurat dari edisi buku yang diterbitkan,” tandasnya.

Sementara itu, penulis buku ‘Amungme’ Kal Muller menjelaskan sinopsis buku tersebut mengisahkan tentang sejarah dan adat istiadat suku Amungme.

“Maksud dan tujuannya agar anak Papua dapat berbicara bahasa daerah dari masing masing suku, karena masalah pendidikan bagi orang Papua menjadi komplek lantaran tidak ada buku bahasa indonesia tentang adat istiadat maupun sejarah suku Amungme.

Saya lihat buku ada banyak yang salah, maksud saya dengan adanya buku ini, anak-anak Papua khususnya dapat mengetahui sejarah serta adat istiadat lokal setempat,”ujarnya.

Kata Kal Muller, referensi sumber buku tersebut diambil dari buku-buku jaman belanda.

“Memang mengartikulasikannya dan menulis tentang adat istiadat Amungme sangat sulit.  kendalanya karena tidak mengetahui bahasa Amungme sehingga penerjemahan buku tersebut melibatkan Kepala suku Amungme, Yunus Omabak,” terangnya.

Katanya pula, untuk penyusunan naskah buku memakan waktu 1 tahun, karena disaat menulis  buku membutuhkan waktu 6 bulan dan koreksi buku  3 bulan.

“Pesan saya, buku ini harus diketahui anak-anak Papua termasuk warga pendatang,” tutupnya.

Sementara itu, Yunus Omabak menambahkan, pemerintah daerah melalui dinas terkait kiranya dapat mendukung dan mendistribusikan buku-buku  ini agar diketahui khalayak luas

“Bisa disalurkan ke sekolah-sekolah. Kalau ada kekurangan dalam isi buku ini, baik bahasa maupun tulisannya dapat diperbaharui agar mudah diakses anak sekolah. Kita harap  lima tahun lagi sudah ada buku Amungme jilid terbaru,”harapnya. Sedangkan Kepala Biro Pendidikan LPMAK, Titus Kemong menegaskan, hadirnya buku Amungme diharapkan dapat meningktkan khasanah budaya Amungme dan Kamoro di Mimika.

Pasalnya, sejak tahun 2013-2014 sudah mencetak buku yang mengandalkan orang asli dari pesisir pantai selatan Papua, dataran tinggi Papua, Amungme dan Kamoro melalui kerjasama  Keuskupan Timika dan tokoh antropolog, Kal Muller.

“Kita apresiasi dan terima kasih kepada Kal Muller, karena bukan hanya orang asing yang merefleksikan tulisan mengenai suku Amungme dan Kamoro, tetapi anak asli Papua juga harus bisa menulis tentang kearifan lokal daerahnya. Saya bangga karena buku ini mengangkat sejarah suku dan adat istiadat Amungme,”pungkasnya. (yan)

Tags: LPMAK Launching Buku SejarahSuku Amungme
Previous Post

Syamsudin Matalik Membusuk di Kilo 10

Next Post

Pemerintah Pusat Jangan Ciptakan Masalah Baru di Papua

TimeX Red

TimeX Red

Next Post
Belum ada kejelasan terkait ijin ekspor konsentrat serta kesepakatan lain dari pengalihan status PT Freeport Indonesia menjadi Ijin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK), maka Pemerintah Pusat ditegaskan untuk menanganinya secara serius dan cepat.

Pemerintah Pusat Jangan Ciptakan Masalah Baru di Papua

Comments 3

  1. Retno Mumpuni says:
    4 tahun ago

    bagaimana sy bisa memperoleh buku tersebut pd link diatas?? butuh informasi segera

    Balas
    • Absir Hamzah says:
      4 tahun ago

      coba bisa tanya langsung ke Kantor LPMAK jl. Yos Sudarso dekat Lampu Merah

      Balas
  2. Herdi Alom says:
    3 tahun ago

    Ucapan terima kasih kepada bapak (Kal Muller dan Yunus Omabak) atas peluncuran buku yang mana telah mengadopsi pemikiran, gagasan, ide dan harapan yang luar biasa untuk generasi (Amungme dan Kamoro) lebih khusus dan pada umumnya lima suku kekerabatan yang berdomisili di (Bumi Amungsa) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

    “Saya lebih khusus (Individu) sangat menghargai dan terima kasih kepada bapak (Kal Muller). Karena tidak hanya orang asing yang merefleksikan tulisan mengenai suku Amungme dan Kamoro, tetapi anak asli Papua juga dapat menulis tentang kearifan lokal daerahnya. Karena buku ini mengangkat sejarah suku dan adat istiadat Amungme.”

    By: (Herdi Alom)

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In