TIMIKA,TimeX
Seribu perawat di wilayah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Mimika sukses menggelorakan jalan sehat untuk memasyarakatkan olahraga pada Kamis (7/3).

GEMBIRA – Para perawat terlihat gembira saat mengikuti jalan sehat meriahkan HUT PPNI ke 45 pada Kamis (7/3).

LEPAS BALON – Sekretaris Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra didampingi Samuel Karmite Ketua DPD PPNI Mimika dan perwakilan DPK yang berulang tahun melepaskan 30 balon ke udara, Kamis (7/3).
Jalan sehat dipusatkan di halaman Eme Neme Yauware dimulai pukul 07.00 WIT. Ini sebagai mengawali seluruh rangkaian acara memaknai dan memperingati hari ulang tahun (HUT) PPNI ke-45 yang jatuh pada Minggu 17 Maret mendatang.
Jalan sehat ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Mimika Reynold Ubra didampingi Samuel Karmite Ketua DPD PPNI Mimika ditandai pelepasan 30 balon ke udara.
Menariknya pelepasan balon ini diikuti pula oleh tujuh perwakilan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) yang akan merayakan HUT DKPnya bertepatan hari puncak PPNI.
Tujuh DPK itu yakni DPK Puskesmas Timika Jaya, DPK Puskesmas Jileyale, DPK Puskesmas Pasar Sentral, DPK Puskesmas Kwamki Narama, DPK Puskesmas Bhintuka, DPK Rumah Sakit Kasih Herlina dan DPK Rumah Sakit Tjandra Medika.
Berlangsungnya jalan sehat itu mendapat pengawalan aparat Satuan Lalu Lintas Polres Mimika. Rute yang dilalui mulai dari Eme Neme Yauware, Jalan Budi Utomo, Jalan Cenderawasih, Jalan Yos Sudarso, Jalan Belibis dan kembali finish di ENY.
Kemudian dilanjutkan senam sehat bersama dan pembagian doorprize menarik dengan hadiah utama baju PPNI. Selain itu lomba ketangkasan memasukan paku dalam botol, lomba joget balon dan lari balon. Pesertanya perwakilan dari masing-masing 15 DPK.
Juara satu lomba joget balon diraih oleh DPK Puskesmas Bhintuka, juara II DKP Puskesmas Limau Asri SP 5 dan juara III DPK Puskesmas Mapurujaya. Hadiahnya diserahkan oleh Ibrahim Iba selaku dewan penasehat DPD PPNI Mimika.
Lomba memasukan paku juara satu diraih DPK RSMM, juara II DPK Puskesmas Jileyale dan juara III ditempati oleh DPK Puskesmas Bhintuka. Penyerahan hadiahnya oleh Erni Tandy Ayu Sekretaris DPD PPNI Mimika. Sementara lomba lari balon juara satu DPK Rumah Kasih Herlina dan juara II DPK Puskesmas Limau Asri. Hadiahnya diserahkan oleh Agustina Paulina Gayatri dari Divisi Informasi dan Komunikasi DPD PPNI Mimika.
Reynold Ubra mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika dalam arahan sebelum melepas peserta jalan sehat mendorong para perawat terus berkarya dengan penuh semangat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Mimika.
Melalui olahraga jalan sehat ini katanya perawat telah mengimplementasikan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) yang dicanangkan Kementerian Kesehatan dalam menurunkan angka penyakit bukan menular.
Sementara Samuel Karmite Ketua DPD PPNI Mimika dalam arahan menyampaikan rasa bangganya sebagai seorang perawat. Sebab atas profesi ini sehingga dirinya maupun semua perawat lain boleh hadir bersama dalam acara jalan sehat memeriahkan HUT PPNI ke 45.
“Hari ini merupakan hari awal memulai semua rangkaian acara HUT PPNI yang puncaknya pada 17 Maret mendatang,” katanya.
Melalui momen berbahagia ini ia berharap perawat terus tetap kompak dan bersatu sepanjang tahun ini.
Kemudian La Hamini Ketua Panitia HUT PPNI ke 45 disela-sela acara menjelaskan kegiatan ini untuk memaknai sekaligus meriahkan HUT PPNI ke 45. Pada HUT kali ini selaku panitia penyelenggara dipercayakan kepada Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Mapurujaya.
Ia menjelaskan selain jalan sehat, lomba menari balon, mengisi paku dalam botol dan lomba lari balon juga ada lomba bola voli putra putri, seminar dan penyuluhan kesehatan.
Lomba bola voli ini ujarnya dipusatkan di lapangan Prodi D3 Keperawatan Timika melibatkan 15 DPK dilaksanakan pada Senin (11/3).
Sementara seminar tentang TB dan peran perawat dilaksanakan pada tanggal 15 Maret bertempat di Eme Neme Yauware. Pematerinya juga dari perawat sendiri. Pada seminar ini melibatkan profesi lain yang dinamakan Koalisi Organisasi Profesi Indonesia (Kopititif).
Tujuan daripada seminar dan kopititif katanya ingin memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang bahaya TB serta bagaimana cara pencegahannya agar bisa diarahkan untuk mengatasi supaya tidak tertular kepada orang lain.
Sementara pada penyuluhan TB pada 16 Maret berlangsung serentak di 15 DPK. Saat penyuluhan ada satu materi penting mengenai Temukan Obati Sampai Sembuh TB (Tos TB).
“Untuk penyuluhan tidak ada profesi lain yang dilibatkan karena ini lebih menyangkut pada tupoksi perawat sendiri,” ujarnya.
Menurutnya sasaran penyuluhan ini lebih kepada masyarakat karena sekarang masyarakat belum terlalu sadar dan memahami akan dampak TB itu sendiri.
“Kadang orang yang positif TB belum tahu cara memberikan perlindungan diri supaya tidak tertular kepada yang lain. Misalnya tidak memakai masker biar napasnya tidak kontak langsung sama orang lain,” jelasnya.
Edukasi ini katanya juga baik kepada pasien yang sudah didiagnosa terinfeksi maupun yang sementara tahap pengobatan atau memang kepada mereka dicurigai TB. Apabila dalam penyuluhan ditemukan adanya indikasi maka diarahkan mendatangi puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat guna diperiksa. Bila ditemukan diberikan pengobatan hingga sembuh.
Ia berharap para perawat di daerah ini tingkatkan rasa solidaritas antara sesama perawat baik yang bekerja di fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta. Juga terus tingkatkan sinergisitas kinerja kepada masyarakat yang dilayani sesuai disiplin ilmu pengetahuan dimiliki, entah itu berupa sosialisasi maupun penyuluhan. (antonius djuma)