“Berita yang tak terjamin kebenarannya alias hoax ini semakin marak peredarannya di media sosial di Timika. Selain dapat menjadi hal yang menyesatkan, hoax ini bisa memecah belah persatuan Indonesia dan secara khusus di Papua dengan adanya dinamika peristiwa saat ini”
TIMIKA,TimeX
Luki Mahakena, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Mimika menegaskan, lapisan masyarakat di daerah ini mendukung penuh atas kinerja aparat TNI-Polri dalam menumpaskan setiap perbuatan pelaku melawan hukum terutama penyebar berita bohong (hoaks) dalam peredarannya dapat menyesatkan dan memprofokasi warga supaya memecah belah persatuan Indonesia, khususnya di Papua dan Timika.

Luki Mahakena
“Berita yang tak terjamin kebenarannya alias hoax ini semakin marak peredarannya di media sosial di Timika. Selain dapat menjadi hal yang menyesatkan, hoax ini bisa memecah belah persatuan Indonesia dan secara khusus di Papua dengan adanya dinamika peristiwa saat ini,” tulis Luki dalam press release-nya kepada Timika eXpress pada Rabu (2/10).
Berita bohong yang dibagi lewat postingan di dinding media sosial facebook, WhatsApp dimanfaatkan oleh pihak pelaku cyber crime murni secara sengaja dilakukan hanya dengan tujuan agar menimbulkan suatu tindakan mengganggu instabilitas Kambtimas di tengah kehidupan warga Mimika dan Papua secara umumnya. Ini biasanya dimanfaat oleh oknum-oknum tertentu memang tidak bertanggungjawab yang selalu ingin agar daerah ini tidak aman. Menurutnya, wujud nyata kinerja Kapolres dan jajarannya bersama TNi di Timika perlu diberi apresiasi yang produktif konstruktif, sebab telah bekerja secara profesional dalam menangani setiap gejolak di daerah ini sebagai tanggung jawab pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.
“Secara khusus saya apresiasi pihak Satreskrim cyber crime Polres Mimika atas performa luar biasanya akan tugas pendeteksian tingkat kesulitan tapi berhasil mengungkap pelaku penyebaran kebencian,” tulisnya.
Kemampuan menangkal para pelaku cyber crime penyebaran berita bohon menujukan keseriusan dan komitmen yang kuat aparat mengingkan daerah ini tetap kondusif. Selain itu juga memberikan efek jera kepada para pelaku agar tidak boleh berbuat hal serupa dikemudian hari.
Luki berharap segenap warga Mimika tanpa membedakan dan memandang latar belakang suku, agama maupun ras, siapapun yang tinggal di wilayah ini marilah sama-sama menjaga kehormatan martabat manusia dengan saling menghormati satu sama lain penuh rasa persaudaraan dan kesatuan bangsa. Perbedaan pandangan itu sesuatu yang lumrah di alam demokrasi namun tidak boleh melahirkan gerakan yang dapat merugikan banyak orang.
Demikian halnya juga pihak TNI-Polri dalam menjalankan tugas sesuai tupoksinya senantiasa tegakan aturan sesuai konstitusi Negara demi memberikan rasa aman dan damai bagi warga Mimika dengan tetap mengedepankan pendekatan persuasif, humanis dan tegas terukur. (tio)