TIMIKA,TimeX
Misa perayaan ekaristi kudus pemakaman Mgr Yohanes Philipus Saklil Pr akan dipimpin oleh Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo Pr Uskup Agung Jakarta yang juga Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Katedral pada Rabu (6/8) sekira pukul 12.00 WIT.

Foto: Ist./TimeX
Mgr Ignatius Suharyo Pr
Perayaan ini akan dihadiri sejumlah uskup di Indonesia. Beberapa uskup yang sudah ada di Timika adalah Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM Uskup Keuskupan Bogor, Mgr Antonius Subianto Bunyamin OSC Uskup Keuskupan Bandung (Sekjen KWI), Mgr Aloysius Murwito OFM Uskup Keuskupan Agast dan Uskup Keuskupan Tanjungkarang Mgr Yohanes Harun Yuwono. Kemudian Mgr Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC Uskup Keuskupan Manado dan Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo Pr Uskup Agung Jakarta baru akan tiba pada hari ini, Selasa (6/8).
Sementara Mgr Leo Laba Ladjar OFM Uskup Keuskupan Jayapura yang sempat hadir namun sudah kembali ke Jayapura menghadiri pemakaman Pater Yulianus Bidau Mote Pr, pastor diosesan Keuskupan Jayapura. Ia meninggal di Rumah Sakit St. Carolus Jakarta pada Minggu (4/8) petang.
Jenazah Ketua Komisi Kepemudaan KWI (2009–2015) ini akan dimakamkan di pemakaman imam diosesan Keuskupan Timika di kompleks Rumah Transit Bobaigo Jalan Cenderawasih SP2 Timika.
Informasi ini disampaikan Pastor Amandus Rahadat Pr, Pastor Paroki Gereja Ketedral Tiga Raja Timika ketika ditemui Timika eXpress saat memantau penggalian makam Uskup John, Senin (5/8).
Misa pemakaman juga akan dihadiri puluhan pastor, suster di wilayah Keuskupan Timika juga pastor-pastor dari luar wilayah Keuskupan Timika.
“Dalam misa pemakaman nanti tidak ada ritual adat murni liturgi,” tuturnya.
Pater Amandus sangat terpukul dan sedih dengan kepergian Uskup John secara mendadak untuk selama-lamanya.

MELAYAT – Umat Katolik melayat jenazah Mgr Yohanes Philipus Saklil Pr di depan altar Katedral Tiga Raja, Senin (5/8).
“Saya sama sekali tidak ada firasat, kami malahan punya banyak rencana, ada rencana thabisan imam, diakon, pelantikan dewan Paroki SP 2 dan peresmian paroki baru,” sebutnya.
Mantan pastor Paroki Pasar Minggu Jakarta ini menegaskan rencana-rencana tersebut tetap dijalankan terlebih penthabisan imam dan diakon. “Bagaimanapun kita harus cari uskup untuk thabiskan karena frater dan diakon lagi punya semangat tinggi, kalau kemudian tiba-tiba semangatnya patah mereka bisa cari jalan lain. Kita harus cari uskup untuk thabiskan mereka,” kata Amandus.
Sementara terkait pengganti Uskup John di Keuskupan Timika, ia belum mengetahui bahwa hal itu menunggu keputusan dari Vatikan.
“Itu tergantung Vatikan, paling tidak Duta Vatikan. Nanti KWI kasih administrasi apostolik baru diputuskan di Vatikan sana,” ujar Amandus.
Uskup John Philip Saklil tutup usia setelah jatuh tergelincir di halaman Kantor Keuskupan Timika pada Sabtu (3/8) pukul 12.30 WIT. Para biarawan dan biarawati kemudian membawanya ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat. Dalam laporan pihak rumah sakit, waktu kematian almarhum ditetapkan pada pukul 14.16 WIT. Pihak Keuskupan menolak dilakukan otopsi jenazah dan sudah mengikhlaskan kepergian Mgr John.
Uskup John Philipus Saklil Pr, lahir di Kampung Kokonao, Distrik Mimika Barat, 20 Maret 1960. Ia ditahbiskan sebagai pastor pada 23 Oktober 1988 dan Uskup Timika pada 18 April 2004.
Pantauan Timika eXpress pada Senin (5/8) pagi sekira pukul 10.00 WIT puluhan umat datang melayat untuk memanjatkan doa-doa mohon keselamatan bagi arwah Mgr John. Ada dari siswa-siswi SMP Negeri 5 Sentra Pendidikan. Mereka menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa Kamoro. Para ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika, AKBP Agung Marlianto Kapolres Mimika turut hadir memberikan penghormatan.
Suasana duka begitu terasa. Isak tangis umat kembali pecah ketika beberapa suster dari pedalaman tiba di hadapan jenazah. Umat yang hadir larut dalam duka terus meratapi Mgr John.
Sementara puluhan krans bunga ucapan turut berduka cita dari berbagai instansi baik pemerintah, swasta, BUMD-BUMN, paguyuban, organisasi masyarakat dan keagamaan diletakan berjejer di halaman gereja di bawah tenda.
Demi memperlancar akses, ruas Jalan Yos Sudarso mulai dari perempatan lampu merah Bank Papua dan di pertigaan Jalan Cenderawasih depan Gereja Katedral Tiga Raja ditutup. Terlihat sejumlah aparat Satuan Polisi Pamong Praja dan anggota Polres Mimika berjaga-jaga agar suasana tetap kondusif, sekaligus mengatur dan mengarahkan arus lalulintas agar tidak masuk melewati jalan yang sudah ditutup. (epy/vis/tio)