
LOMBA – Peserta dari berbagai sekolah mengikuti acara pembukaan lomba cerdas cermat di Gedung Eme Neme Yauware, Selasa (6/8).
TIMIKA,TimeX
Sebanyak 180 murid SD dan SMP di Kabupaten Mimika mengikuti lomba cerdas cermat empat pilar kebangsaan digagas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Mimika di Graha Eme Neme Yauware, Selasa (6/8). 180 murid ini utusan dari 30 SD dan 30 SMP. Masing-masing SD dan SMP mengutus peserta lombanya tiga orang. Lomba ini berlangsung empat hari hingga, Jumat (10/8).
Prosesi seremonialnya dibuka secara resmi oleh Andi Ramli, Staf Ahli Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika ditandai pemukulan tifa. Kemudian dilanjutkan menekan tombol sirene bersama Petrus Lewa Koten Kepala Bakesbangpol dan perwakilan TNI-Polri, dan penyematan tanda peserta kepada dua perwakilan SD dan SMP oleh Andi Ramli.
Andi dalam sambutan mengatakan cerdas cermat empat pilar ini sangat penting sekali guna menumbuhkan rasa nasionalisme dan pengetahuan terhadap nilai-nilai kebangsaan. Kecintaan terhadap negara ini juga perlu diimplementasikan oleh seluruh masyarakat sejak dini.
Sementara itu pelajar juga dituntut untuk menggunakan masa mudahnya dalam meniti pendidikan, karena lewat pendidikan yang berkwalitas maka anak-anak muda akan semakin maju dan berkembang seiring berjalannya roda pemerintahan, negara bisa saja menerima berbagai macam ancaman, yang dapat meruntuhkan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, baik ancaman dari sisi teknologi maupun ekonomi.
“Cerdas cermat empat pilar kebangsaan ini penting sekali, dan kita maknai dengan pembangunan. Untuk itu mari kita wujudkan dengan generasi yang berwawasan kebangsaan, memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan menjadi bagian dari pemberi contoh di tengah-tengah Kabupaten Mimiika,” pesannya.
Mantan Kepala Bakesbangpol Mimika ini menyinggung, tahun depan Mimika akan menjadi tua rumah dari dua agenda besar yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi).
Ia mengajak semua untuk dapat bersama-sama mensukseskan dengan menjaga kesatuan dan persatuan agar dua agenda tersebut dapat berjalan sukses.
Sementara Anwar Kadir Ketua Panitia lomba dalam laporan menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini agar anak-anak dapat lebih mengembangkan diri dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam empat pilar kebangsaan.
Melalui ini ujarnya, dapat menjadi pegangan sebagai penerus di tengah-tengah masyarakat serta memiliki rasa nasionalismenya ikut meningkat karena sejak dini anak-anak sudah ditanamkan rasa cinta tanah air.
“Kalau panitia itu kami ambil dari Dinas Pendidikan, ada juga guru ada juga pegawi Bakesbangpol. Hari terakhir barulah bisa dilihat siapa yang juara,” pungkasnya. (a30)