TIMIKA,TimeX

MENDENGAR – Iptu Yulius Harikatang Kapolsek Kuala Kencana dan jajarannya mendengar penjelasan dari pelajar SMKN I Kuala Kencana di Polsek Kuala, Rabu (27/2).
Sejumlah pelajar SMK Negeri 1 Kuala Kencana yang selama ini tinggal di asrama sekolah melakukan aksi pemalangan jalan masuk menuju sekolah itu persis di samping CP 430 pada Rabu (27/2) sekira pukul 06.30 WIT.
Aksi ini memang sempat mengganggu aktivitas KBM namun tidak berlangsung lama. Setelah sepuluh menit kemudian langsung mendapat respons dari jajaran Polsek Kuala Kencana. Iptu Yulius Harikatang Kapolsek Kuala Kencana bersama anggotanya tiba di lokasi langsung membersihkan ranting pohon yang menutupi jalan masuk itu.
Aksi nekat tidak terpuji ini sebenarnya bentuk dari luapan protes atas belum mendapat bantuan sembako dari Pemerintah Kabupaten Mimika sejak tahun 2018 lalu.
Dari lokasi para siswa tersebut diarahkan ke Kantor Polsek Kuala Kencana untuk difasilitasi dan mencari solusi bersama.
Bahkan pada pertemuan itu menghadirkan Suhedi Welembota selaku kepala sekolah dan Evert Hindom Kadistrik Kuala Kencana.
“Kita awalnya belum tahu persoalan sebenarnya seperti apa. Tapi dari mediasi tadi mereka sampaikan bahwa mereka tuntut bantuan berupa sembako bagi mereka yang tinggal di asrama dari tahun kemarin sampai saat ini belum dapat, sehingga mereka lakukan aksi tadi,” tutur Iptu Yulius Harikatang Kapolsek Kuala Kencana saat dikonfirmasi Timika eXpress melalui telepon, Rabu (27/2).
Ia menjelaskan dalam mediasi tersebut dihadirkan Kepala Distrik Kuala Kencana agar persoalan ini Kadistrik bisa menyampaikan ke dinas terkait.
“Kita harapkan Kadistrik bisa sampaikan hasil mediasi tadi. Sebab kata mereka (siswa-red) bantuan itu sering mereka dapat dari Dinas Pendidikan Menengah. Tapi sejak ditarik ke provinsi itu sudah tidak dapat bantuan lagi. Mereka juga sampaikan bahwa sudah serahkan proposal di beberapa instansi seperti Dinsos, LPMAK sejak tahun kemarin tapi tidak ada respons,” jelasnya. (tan)