
PENDEKATAN – Polisi melakukan pendekatan kepada keluarga korban Jalan Busirih (3/7).
TIMIKA,TimeX
Seorang pemuda bernama Elvis Parapea, warga Jalan Busiri diterjang peluru karet oknum anggota Kepolisian Resor (Polres) Mimika.
Peristiwa itu terjadi saat polisi membubarkan massa hingga terjadinya keributan dengan salah seorang oknum anggota polisi berpakaian preman di Eks Pasar Swadaya pada Rabu (3/7).
Warga yang merupakan keluarga korban tidak terima dengan peristiwa ini, lantas melakukan aksi pemalangan Jalan Busiri secara spontan.
Aksi pemalangan dilakukan sebagai tuntutan kepada pihak kepolisian untuk bertanggungjawab atas peristiwa penembakan tersebut.
Aksi palang jalan ini tidak berlangsung lama dan kembali dibuka setelah pihak keamanan memberikan pemahaman dalam pendekatan secara persuasif kepada keluarga korban.
Adapun kronologi kejadian berdasarkan data lapangan yang dihimpun Timika eXpress menyebutkan, kejadian ini bermula ketika sekelompok pemuda yang sudah dipengaruhi minuman keras, terlibat keributan dengan seorang oknum polisi berpakaian preman yang belum diketahui identitasnya hingga berita ini diturunkan.
Sekelompok pemuda tersebut diketahui terlibat keributan dengan oknum polisi di eks Pasar Swadaya usai mengikuti acara di belakangan Konica, Jalan Seroja.
Mendapat informasi adanya keributan tersebut, anggota Polres Mimika turun ke TKP untuk mengamankan situasi.
Namun karena sudah dipengaruhi minuman keras (Miras), sekelompok pemuda malah melakukan perlawanan terhadap polisi.
Untuk meredam aksi kelompok pemuda, anggota polisi di lokasi kejadian sempat melepaskan tembakan peringatan menggunakan peluru karet.
Ternyata peluru karet dari senjata oknum polisi menerjang punggung korban, Elvis Parapea, dan langsung dilarikan polisi ke Rumag Sakit Mitra Masyarakat (RSMM).
Kapolres Mimika melalui AKP Sudirman Kasat Intelkam Polres Mimika kepada wartawan, menyampaikan kondisi luka pada punggung korban tidak serius dan sudah mendapat perawatan medis.
“Memang saat itu anggota berusaha membubarkan dan memperingati supaya hentikan. Namun mereka melawan sehingga dilakukan tembakan peringatan dan terkena peluru karet. Intinya tidak ada yang luka parah,” jelasnya.
Sumber permasalahan ini ujarnya, dari miras sehingga atas kejadian ini polisi juga berhasil mengamankan penjual miras lokal yang ada di sekitar lokasi kejadian tersebut.
“Ini sesuai dengan laporan dari masyarakat sendiri. Karena miras ini sumber masalah dan ilegal,” pungkasnya. (tan)