
Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020
TIMIKA,TimeX
Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika menerima bantuan 8 unit sepeda motor roda tiga Merek Triseda Mesin Kaisar untuk mengakut sampah di sejumlah wilayah di Kota Timika dalam mendukung program pemerintah pusat.
Bantuan tersebut merupakan hasil kerjasama Komisi VII DPR RI dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia demi mensukseskan program Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020.
Penyerahan sendiri dikemas dalam Sosialisasi Pengembangan Bank Sampah dalam pengelolalan Infrastruktur Hijau Menuju Indonesia Bersih Sampah 2020, yang dilaksanakan di Hotel Grand Tembaga, Kamis (10/11).
Bantuan 8 unit sepeda motor roda tiga secara simbolis diterima langsung 4 kelompok, itu diserahkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ade Palguna, anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ny. Peggi Patrisia Pattipi, Asisten I Setda Mimika Christian Karubaba dan Kepala BLH Mimika Limi Mokodompit.
Pembukaan kegiatan kemarin oleh Asisten I Setda Mimika Christian Karubaba ditandai dengan pemukulan tifa.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Ade Palguna dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menanggapi masalah sampah di Indonesia, khususnya di Timika.
“Sampah ini tidak boleh dimusuhi harus karena mempunyai nilai, karena sampah bukan hanya menjadi urusan pemerintah, tapi perlunya kepedulian semua masyarakat. Kita berikan fasilitas, tetapi yang utama adalah kepedulian masyarakat, utamanya mengola sampah rumah tangga,” harapnya.
Katanya, sampah itu wajib dimanfaatkan melalui program pengembangan bank sampah yang ada di Kota Timika.
Sementara itu, politisi PKB Dapil Papua, Ny. Peggi Patrisia Pattipi menerangkan, progam sinergi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ini telah dicanangkan di sejumlah daerah di Indonesia.
“Kita lihat sampah berserakan dimana-mana saat hujan dan terjadi banjir. Pasti butuh biaya besar untuk penanggulangannya kalau tidak adanya kesadaran dari masyarakat,” kata Peggy.
Ia pun mengimbau agar masyarakat jangan melihat sampah sebagai musuh, tetapi harus kreatif mendaur ulang sampah agar menjadi bermanfaat serta ramah lingkungan untuk diri sendiri, keluarga maupun lingkungan.
“Jadi kelompok yang sudah terdaftar harus benar-benar maksimal. Sedangkan yang belum akan kita rangkul supaya aktif dan bersama-sama tangulangi sampah,” tandasnya.
Sedangkan Asisten I Setda Mimika Christian Karubaba, mengapresiasi program bantuan dari Pemerintah Pusat bersama DPR RI.
Dengan masalah sampah yang jadi persoalan komplek di Mimika, maka perlu diseriusi.
“Lingkungan hidup merupakan aset berharga terhadap pembangunan nasional dan daerah. Potensi kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh pencemaran sampah dan limbah memerlukan penanganan serius dan komperhensif yang mana dalam implementasinya perlu adanya keterlibatan lintas sektor dan semua elemen, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat,” pesannya.
Untuk itu, kepada peserta yang mengikuti sosialisasi Kamis kemarin dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah mewujudkan lingkungan yang hijau dan sehat.
“Saya yakin bahwa perubahan itu harus dimulai dari diri kita sendiri, dan kita harus yakin akan apa yang kita lakukan pasti membawa konsekuensi dari partisipasi aktif melalui progam bank sampah,” tukasnya. (a13)