“Asrama itu ada 80 anak-anak yang tinggal di sana, karena hanya bagian lantai dua saja yang terbakar, jadi sebagian mahasiswa tinggal berdesakan di lantai satu, sebagian lagi menumpang di rumah keluarga”
TIMIKA,TimeX
Marthen Pigai, Ketua Forum Cinta Pengkaderan Papua (FCPP) Kabupaten Mimika mendesak Pemerintah Kabupaten Nabire segera membangun kembali asrama mahasiswa Nabire di Jayapura pascakebakaran akibat arus pendek, Minggu (13/10).

Marthen Pigai
“Asrama putra yang dibangun Pemkab Nabire dua lantai. Jadi hanya lantai dua saja yang terbakar,” ujar Marthen saat mendatangi Timika eXpress, Jumat (18/10).
Marthen menjelaskan asrama dua lantai ini berada di Jalan Lama, Jalan Youtefa Kamkey Jayapura mengalami musibah kebakaran sekira pukul 02.00 WIT. Untungnya dalam musibah ini tidak ada korban jiwa.
“Kami sangat sayangkan sejak kebakaran itu, Pemkab Nabire belum datang meninjau langsung lokasi asrama,” katanya.
Asrama ini ditempati kurang lebih 80 orang mahasiswa. Saat kejadian puluhan mahasiswa ini harus lari pontang panting lari selamat diri dan mencari tempat berlindung untuk sementara waktu hingga saat ini.
“Asrama itu ada 80 anak-anak yang tinggal di sana, karena hanya bagian lantai dua saja yang terbakar, jadi sebagian mahasiswa tinggal berdesakan di lantai satu, sebagian lagi menumpang di rumah keluarga,” ujar Marthen.
Ia menyayangkan sikap lamban tanggap daripada Pemkab Nabire meskipun sudah hampir seminggu ini. Asrama ini dibangun sejak 2014 lalu hingga hari ini tidak ada perhatian dari pemerintah. Hal ini bisa dilihat dari fasilitas asrama seperti tempat tidur, toilet, pagar asrama, lampu dan air semuanya mengalami kerusakan, namun tidak satupun yang diperbaiki.
“Ini yang kami sangat sayangkan, hingga terjadi kebakaran begini juga tidak ada perhatian serius, kasihan anak-anak di sana,” pungkasnya. (a30)