
MEMUKUL BOLA GOLF – Daud Ngabalin Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Papua memukul bola golf di Lapangan Golf Rimba Irian di Kuala Kencana dalam kunjungan Menpora, Rabu (24/7).
TIMIKA,TimeX
Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Olahraga dan Pemuda mengalokasikan anggaran Rp20 miliar pada tahun 2019 untuk pengerjaan finishing venue futsal di Timika dalam menyambut PON XX, tahun 2020 mendatang.
“Semua pembiayaan yang bersumber dari APBD Provinsi selesai di 2019. Untuk venue futsal kita targetkan penyelesaian Desember tahun ini, anggarannya sudah tersedia dari APBD Provinsi sekitar Rp19 miliar samapai Rp20 miliar. Sementara pembangunan venue yang didanai APBN akan rampung dalam Juni atau Juli 2020,” ungkap Daud Ngabalin, Plt. Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua saat ditemui Timika eXpress di Rimba Golf Papua, Rabu (24/7) siang.
Ia mengatakan untuk kesiapan venue secara keseluruhan akan dievaluasi di Istora Papua Bangkit di kawasan olahraga, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur.
“Terkait dengan evaluasi kesiapan semua venue, undangannya sudah kita kirim kepada pihak-pihak yang ikut terlibat dalam mengelola venue ini,” katanya.
Ia menjelaskan pelaksanaan PON XX di Papua, akan dilaksanakan di enam kabupaten klaster induk dan empat klaster pendukung yang ada di sembilan kabupaten dan 1 kota, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika, Merauke, Jayawijaya, Biak dan empat sub klaster atau kabupaten penyangga yakni Supiori, Kepulauan Yapen, Tolikara serta Keerom.
Jumlah Cabang Olahraga (Cabor) yang akan dipertandingkan sebanyak 47, 69 disiplin dan konsetrasi, dengan total 768 nomor yang akan dipertandingkan dan dilombakan.
“Jumlah peserta yang akan datang untuk 47 Cabor yang dilombakan adalah 21.200 orang yang nanti tersebar di enam klaster utama dan empat klaster pendukung,” katanya.
Terkait persiapan di sembilan kabupaten dan satu kota lanjutnya, dipersiapkan 54 arena, termasuk Istora Papua Bangkit di Kawasan Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, yang nantinya menjadi pusat untuk Opening Ceremony dan Closing ceremony PON, sekaligus menjadi tempat pelaksanaan final sepakbola.
Lanjut Daud, terkait kesiapan masing-masing klaster, sesuai dengan hasil kunjungan dua hari terakhir bersama Menpora, Mimika sudah mencapai 80-85 persen, tinggal venue futsal yang akan diselesaikan sampai akhir tahun ini.
Disamping itu, renovasi untuk lapangan golf serta arena climbing (panjat tebing). Namun untuk dua pekerjaan ini, akan dibangun dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) Freeport Indonesia.
Terkait dengan itu lanjuntnya, pemerintah Provinsi Papua akan segera berkoordinasi dengan Presdir PTFI untuk memastikan pembangunan.
“Untuk over all di Merauke, Jayapura dan Timika, di Timika sendiri sudah 80-85 persen, tinggal venue futsal. Kemarin kita sudah siapkan surat untuk renovasi venue golf, dan wall climbing itu akan dibangun dari dana CSR PTFI, dan sesegara mungkin kita akan berkoordinasi dengan Presdir,” tuturnya.
Dikatakan, untuk di Timika akan ada dilaksanakan sembilan cabang olahraga yakni futsal, basket, golf, billiard, judo, tenis meja, panjang tembing serta babak penyisian sepak bola.
“Untuk itu akan dipersiapkan 3.669 SDM, kemudian atlet offiscial dan panitia pelaksana, diluar dari penonton pendukung dan suporter,” tuturnya.
Sementara itu, mengenai renovasi Stadion Wania Imipi di Kelurahan Kamoro Jaya, SP1, Distrik Wania, Daud mengatakan Pemprov Papua dan Pemkab Mimika harus membicarakan lagi hal ini.
“Ini tarik menarik, karena Mimika sendiri yang rencanakan sehingga anggarannya diharapkan dari APBD Kabupaten Mimika. Saat ini anggaran dari provinsi untuk sendiri sudah closing, kecuali untuk pendukung seperti peralatan dan perlengkapan, itu yang nanti kita masih biayai di Tahun 2019,” tuturnya.
Dikatakan dari sisi kesiapan venue, Timika sudah 80 persen, sementara Kota Jayapura sudah 70 persen dan sekarang sedang dibangun di Kabupaten Jayapura, Keerom, Supeori, Serui, Tolikara dan Kabupaten Jayawijaya.
Sementara atlet dari KONI sudah dipersiapkan dengan baik, secara terpusat maupun tersentralisasi di Jayapura dan kabupaten lain sesuai cabang-cabang olahraga.
“Jadi memang kita harus terpusatnya di Jayapura, tetapi untuk persiapannya sedang siapkan atlet. Yang pasti kita harapkan dapat 47 medali dari 47 Cabor ini. Kalau untuk dana pembinaan atlet ada di APBD masing-masing daerah,” pungkasnya. (ozy/epy)