TIMIKA,TimeX
Hampir lima hari sudah persediaan golongan darah A, B dan O di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Mimika mengalami kekosongan. Terjadinya kekosongan ini lantas banyak pasien yang butuh sementara jumlah pendonor sangat sedikit.
Elisabeth Rahangiar
“Sebelumnya memang banyak tetapi yang pakai darah juga banyak, dan kebanyakan dari ibu dan anak serta interna atau persiapan melahirkan,” jelas Elisabeth Kepala UTD RSUD kepada Timika eXpress di ruang kerjanya, Sabtu (8/6).
Sekarang ujarnya begitu banyak permintaan darah sehingga UTD agak kesulitan dalam memenuhi permintaan dari pasien, maka salah satu solusinya keluarga pasien diminta berusaha mencari sendiri pendonornya.
“Ini yang menjadi sulit saat permintaan sedang banyak, stok darah kita malah menipis. Sehingga kami sangat berharap masyarakat bisa mendukung dan membantu kami dengan cara mendonorkan darah untuk bantu para pasien yang benar-benar membutuhkan,” harapnya.
Syarat untuk pendonor kata Elisabeth berat badan harus minimal 45 kilo, usia 17 tahun, tidak sedang haid dan hamil khusus perempuan, sakit maag, diabetes, malaria dan tidak menyusui.
Bagi penyumbang darah bertato katanya masih bisa diterima tetapi tatonya tidak banyak. Syarat lain tensi juga harus normal. Sebelum mendonorkan darah petugas terlebih dahulu periksa kesehatan pendonor guna mengetahui apakah mempunyai riwayat penyakit hepatitis B, C, HIV, sifilis dan malaria.
Marince salah satu pasien RSUD yang hendak menjalani perawatan sejak Kamis (6/6) untuk operasi kistanya terpaks menunda sebab persediaan golonga darah lagi kosong.
“Rencananya saya mau operasi hanya saja hemoglobin (HB) saya rendah sehingga butuh dua kantong darah A,” jelas Marince.
Atas kekosongan ini dirinya merasa bingung sebab untuk mendapat orang dengan golongan darah A sangat langka.
“Hingga kini suami saya sedang mencari siapa yang bersedia donorkan darah untuk saya,” katanya. (a33)
