TIMIKA,TimeX
Agapitus Kaumapokeyau, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 03 Kaugapu, Distrik Mimika Timur mengatakan bahwa pihaknya dalam melaksanakan pemungutan suara dan penghitungan suara tidak dibekali dengan SK.

ANTUSIAS – Terlihat warga Kaugapu antusias dalam pencoblosan, Rabu (17/4).
“Bukan cuman kami saja yang tidak memiliki SK, tapi kata Bawaslu hampir semua anggota KPPS di setiap TPS Distrik Mimika Timur itu belum memiliki SK,” katanya saat ditemui Timika eXpress, di TPS 03 Rabu (17/4) disela-sela pencoblosan.
Dikatakannya, walaupun tidak memiliki SK namun dengan inisiatif dan kebijakan serta kesepakatan pencoblosan tetap dilaksanakan.
“Walaupun Bawaslu katakan itu tidak sah karena tidak punya SK, tapi kalau tidak dilakukan bagaimana dengan masyarakat yang sudah terdaftar di DPT yang ingin salurkan suaranya,” katanya.
Ia juga menilai bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 akan memakan waktu lama dibandingkan Pilkada tahun sebelumnya.
“Kemungkinan perhitungan ini sampai malam hari, karena DPTnya banyak,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan wartawan Timika eXpress di lapangan ada beberapa TPS yang sempat mengalami kendala, seperti di TPS 13 yang bertempat di halaman Kantor Distrik Kwamki Narama di mana anggota Bawaslu dilarang mengambil foto dan disuruh kembali oleh salah satu relawan KPU. Sedangkan di TPS 42 Kelurahan Kebun Siri warga setempat awalnya hanya ingin mencoblos surat suara DPR Kabupaten, namun hal itu bisa dikendalikan sehingga warga setempat kembali melakukan pencoblosan seperti biasa dan sesuai aturan.
Sementara untuk di TPS 24 Kelurahan Kamoro Jaya, Distrik Wania warga setempat meminta PSU, karena banyak warga setempat tidak mendapatkan kertas suara. Bahkan pencoblosan dimulai pukul 11.00 WIT. Kemudian di TPS 32 Kelurahan Kamoro Jaya pencoblosan terlambat dikarenakan keterlambatan logistik serta sempat tidak ada pembuatan tenda untuk TPS.
“Jadi sampai pukul 14.00 WIT warga masih antri untuk coblos, kalau untuk bangun tenda di TPS sendiri tidak ada inisiatif dari RT setempat sehingga dengan inisiatif security pasar bangun tenda dan mempersiapkan segalanya,” ungkap Johnny Kambu salah satu pengawas TPS. (tan)