TIMIKA, TimeX
Jajaran Polda Papua tengah memproses hukum 92 tersangka terkait kasus kerusuhan di beberapa wilayah di Papua, yaitu di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Jayapura, Timika, Ilaga.
Dari 92 tersangka, 14 orang diantaranya merupakan pelaku kerusuhan pada 23 September lalu di Wamena.
Demikian dijelaskan Irjen Pol. Paulus Waterpau Kapolda Papua kepada wartawan di Rimba Papua Hotel (RPH), Rabu (9/10).
“14 warga sipil yang sudah ditetapkan tersangka, sementara dalam proses penyidikan. Kami juga maish terus kembangkan penyelidikan kasus kerusuhan di Wamena berdasarkan data foto, video para pelaku. Dengan dibantu teman-teman dari TNI kami akan kejar pelaku dan harus bertanggungjawab,” tegasnya.
Jenderal bintang dua itu menyebut bahwa kekerasan dan kerusuhan di Wamena dilakukan oleh kelompok teroganisir, bukan masyarakat.
“Tidak hanya di Wamena, tetapi Timika dan Jayapura. Bahkan mahasiswa eksodus sejumlah kota studi dari luar Papua, diduga juga ada yang menebar ancaman dan provokasi. Bersama pemerintah kami akan sikapi untuk kembalikan mereka ke kota studinya masing-masing,” tuturnya.
Ia berharap para mahasiswa maupun pelajar jangan konyol jadi orang.
“Jangan karena terdorong emosional sesaat sehingga berpikir seakan-akan Papua mau merdeka, Papua tetap NKRI,” tegasnya.
Sementara itu, Menko Polhukam Wiranto saat menemui para pengungsi Wamena dan Ilaga di Timika, Rabu siang, meminta semua pihak tidak menggeneralisasi seluruh orang Papua sebagai pelaku kerusuhan di Wamena dan beberapa wilayah lainnya di Papua akhir-akhir ini.
(aro)
