
TIMIKA,TimeX
Menyikapi maraknya kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur akhir-akhir ini yang dilakukan oleh ‘predator’, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Mimika menghimbau kepada orangtua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap pergaulan anak mereka.
Pelaksana P2TP2A Mimika, Siane Mandessy saat ditemui Timika eXpress di Pendopo Rumah Negara SP3 Jumat (13/17) mengatakan, kini orangtua harus lebih berhati-hati dalam memantau pergerakan serta pergaulan anak mereka.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi kasus kekerasan fisik yang terjadi di Sorong.
“Kasus terakhir ini di Sorong, Papua Barat merupakan bukti bahwa predator anak itu ada di lingkungan terdekat kita. Oleh sebab itu, para orangtua harus meningkatkan pengawasan terhadap ruang gerak anak mereka,” kata Siane.
Ia juga mengemukakan kasus serupa juga pernah terjadi di Timika, di mana para predator sudah menargetkan korban yakni anak dibawah umur. Dengan berbagai macam cara dilakukan guna melancarkan aksi bejat itu. “Tapi kami sebagai lembaga yang konsen dalam pelayanan terhadap perempuan dan anak yang mengalami kekerasan, baik itu secara fisik maupun secara seksual tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan bagi mereka, terutama untuk memulihkan rasa trauma mereka,” jelasnya.
Ia juga bersyukur dengan kehadiran Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak Indonesia (TRCPAI) di Timika yang berada dibawah lembaga Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PAI) yang diketuai oleh Aris Merdeka Sirait.
“Ini akan lebih baik, sehingga penanganan terhadap korban kekerasan bisa semakin terorganisir,” pungkasnya. (a9)