TIMIKA, TimeX

Realisasi pajak daerah hingga 31 Maret 2020 baru 18 persen atau senilai Rp40.099.794.644 dari target Rp225.332.600.000.
Dwi Cholifa, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Mimika kepada Timika eXpress, Selasa (7/4) merincikan untuk retribusi daerah realisasinya mencapai 22,18 persen yaitu senilai Rp3.583.739.187 dari target Rp16.158.756.009.
Sementara PAD realisasinya mencapai 10,64 persen atau setara Rp9.064.696.495 dari target Rp85.207.100.000.
“Kami akan terus tingkatkan PAD walau di situasi seperti ini. Tapi kami juga harap ada kesadaran dari wajib pajak untuk dapat melakukan kewajibannya. Mari kita kerjasama melawan virus corona dan tingkatkan PAD,” harap Dwi Cholifa.
Menurut Dwi, wabah virus Corona (Covid-19) di Mimika sangat mempengaruhi berbagai sektor ekonomi, termasuk sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dijelaskan, wabah virus Corona sangat berdampak pada pajak dan retribusi. Karena sektor pajak mengalami penurunan sekitar 20-30 persen yang dirata-ratakan untuk semua pajak daerah.
“Pasti ada imbasnya dari Covid-19 ini karena tingkat okupansi orang menginap di hotel mengalami penurunan yang signifikan, mengakibatkan penerimaan dari pajak hotel juga menurun,” jelasnya.
Dwi mengatakan, pembatasan jam operasional bagi restoran dan tempat hiburan juga sangat berimbas pada realisasi penerimaan pajak restoran pajak hiburan.
Namun, meski demikian Bapenda Mimika terus berupaya mengejar PAD dari semua lini sektor yang ada di Mimika.
Hingga hari ini, operasional loket Bapenda masih dibuka untuk wajib pajak membayar pajak. Jadwalnya Senin sampai Kamis dibuka mulai pukul 09.00-12.00 WIT, sedangkan Jumat tidak ada pelayanan.
“Dampak Covid-19 masih di kaji tapi itu juga tergantung lama tidaknya covid-19 ini. Yang pasti ini membuat lesunya dunia bisnis. Kalau dihitung secara kasar, PAD kita bisa menurun hingga 30 persen,” ungkapnya.
Selain pelayanan langsung dibuka setengah hari namun Bapenda juga melakukan pelayanan secara online untuk mengecek tagihan, tunggakan dan pembayaran PBB-P2 melalui aplikasi klik SPT Online dan dapat di download melalui playstore dan apple store di handphoe.
Sementara itu untuk masyarakat Mimika yang mau melakukan konsultasi mengenai pajak daerah dapat menghubungi kepala bidang pajak dan Kepala Bidang PBB-P2 dan BPHTB.
Diharapkan, wabanya virus corona ini bisa selesai sebelum ramadan, akhir April 2020, alasannya ada banyak potensi penerimaan yang bisa digali pada sepanjang bulan puasa dan lebaran, terutama dari tingginya kunjungan ke restoran.
“Tentu itu harapan kita, tapi kita juga sebagai masyarakat harus patuh dengan aturan pemerintah demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 agar Mimika bisa terbebas dan semua masyarakat bisa beraktifitas kembali seperti biasa dan dunia perbinisan dapat kembali normal,” ujarnya.(ale)