“Harapan kami semoga SD Ma’Arif semakin berjaya, semakin berprestasi, anak-anak kita semakin melatih kemampuannya terus, tidak cepat puas dengan apa yang sudah diraih, harus menjadi anak yang soleh dan soleha yang bisa menjadi panutan untuk ade-ade kelasnya”
Foto: Ist./TimeX
GEMBIRA – Murid SD Ma’Arif gembira saat foto bersama usai menerima piala sebagai juara umum Kemistri HSN, Minggu (27/10).TIMIKA,TimeX
Dewan Syuro Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mimika kembali menobatkan SD Ma’Arif sebagai juara umum pada Kemah Santri (Kemistri) dalam memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke 4 tahun 2019. Ini merupakan kedua kalinya secara beruntun atau selama event ini berlangsung SD Ma’Arif menyabet juara umum.
“Kegiatan Kemistri ini kita laksanakan sebagai peringatan HSN tahun 2019, yang mana pada tanggal 22 hingga 25 Oktober 2019 kita laksanakan kemistri dan tampilkan berbagai lomba. Kategori pada lomba-lomba tersebut dibagi dari tiga jenjang yakni jenjang SD, SMP dan SMA,” tutur Junis Watin, Kepala SD Ma’Arif saat dikonfirmasi Timika eXpress via telepon, Minggu (27/10).
Junis mengatakan, penentuan juara umum tersebut biasanya dihitung dari jumlah perolehan emas, perak dan perunggu dari masing-masing instansi atau sekolah yang mengikuti kemistri.
Lomba-lomba yang dilaksanakan diantaranya, lomba kepramukaan yang terdiri dari lomba pionering, tata upacara dan lomba PBB kreasi. Adapun lomba keagamaan yakni, lomba adzan, shalawat dan tartil.
“Tahun ini kami dapat tiga emas dan satu perunggu dari masing-masing lomba yang sudah kami ikuti jenjang SD. Kami dari SD Ma’Arif borong emas atau juara satu dari tiga mata lomba kepramukaan yakni pionering, PBB dan tata upacara dan yel-yel mendapat juara 3,” tutur Junis.
Estimasi siswa yang ikut dalam kegiatan tersebut sekitar seribuan lebih. SD Ma’Arif sendiri mengutus 24 anak terdiri dari dua regu yakni 12 putra dan 12 putri, dengan mengikuti tiga mata lomba kepramukaan dan tiga mata lomba keagamaan.
“Harapan kami semoga SD Ma’Arif semakin berjaya, semakin berprestasi, anak-anak kita semakin melatih kemampuannya terus, tidak cepat puas dengan apa yang sudah diraih, harus menjadi anak yang soleh dan soleha yang bisa menjadi panutan untuk ade-ade kelasnya,” ungkapnya. (san)
