
TIMIKA,Timika
Bentrok antar warga di tiga lokasi berbeda yakni di Jalan Busiri, Pattimura dan Sam Ratulangi sejak Selasa hingga Rabu (24-25/5) berdampak luas. Selain rusaknya puluhan rumah dan korban jiwa anak sekolah menjadi korban. Dimana sejumlah sekolah di Kota Timika terpaksa harus diliburkan. Kebijakan pihak sekolah memulangkan serta meliburkan siswa-siswinya mengingat situasi saat ini yang belum kondisif serta demi faktor keselamatan. Adapun sekolah-sekolah yang memulangkan siswanya lebih awal dari jam sekolah seperti biasanya yakni, SMP N 2 Timika, SMP Santa Maria, TK Sion dan GBI Rock dan beberapa sekolah lainnya.
Beberapa orangtua yang minta supaya namanya jangan dikoran mengharapkan masalah ini segera diselesaikan dengan jalan damai agar situasi kembali normal. Kepada pihak keamanan diharapkan memberikan tindakan tegas kepada pelaku, mengingat adanya peristiwa tersebut justru mengganggu aktivitas masyarakat, terutama anak sekolah terpaksa harus diliburkan dari sekolah karena pihak sekolah takut terjadi sesuatu. Tidak hanya anak sekolah diliburkan, perasaan takut juga menghantui orang dewasa disaat hendak keluar rumah berangkat ke tempat kerja dengan penuh was-was jangan sampai terjadi apa-apa yang tidak diinginkan.
Sementara itu, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Mimika Lucky Mahakena dalam press realisenya menjelaskan pertikaian antar kelompok masyarakat sudah masuk hari kedua sehingga dibutuhkan peran serta dan langkah konkrit yang tegas dari Bupati Mimika Eltinus Omaleng bekerjasama TNI-Polri sebagai alat negara dalam upaya menghentikan masalah ini. Dengan tujuan aktivitas pertikaian kelompok ini tidak melebar dan berdampak luas di tengah masyarakat yang sangat heterogen di Mimika. Masyarakat saat ini ingin mewujudkan tindakan serta harapan akan Mimika damai, aman dan kasih.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Kebudayaan (Dispendasbud) Kabupaten Mimika Jeni O Usmany saat dihubungi Timika eXpress tadi malam untuk mengkonfirmasi terkait adanya sekolah mengambil kebijakan meliburkan anak didiknya belum mendapat jawaban. (tio)