>>2017, Mimika Dapat Dana Rp 1,6 Triliun dari Kemenkeu
>>Proyeksi APBD 2017 Rp4 Triliun

TIMIKA, TimeX
Miris pastinya. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Mimika meski telah ditetapkan Rp206 miliar dari APBD murni 2016, akan tetapi pemanfaatannya sudah tidak maksimal.
Sebab, penetapan dan pengesahannya di Jayapura 16 Desember 2016 oleh Pemerintah Provinsi Papua bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Mimika, hanya berselang sehari setelah tutup buku tahun anggaran 2016 di Kabupaten Mimika.
Dipastikan pula, serapan APBD-P pun tidak akan terealisasi 100 persen, sekalipun adanya kenaikan anggaran berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Perubahan 2016.
Bupati Mimika Eltinus Omaleng, SE,MH menjelaskan, besaran KUA-PPAS Perubahan mencapai Rp2.965.322.343.371 triliun. Sementara APBD 2016 diketahui mencapai Rp 2.759.141.223.916 triliun.
“Yang disetujui itu Rp2.965.322.343.371 triliun, dari sebelumnya Rp2.759.141.223.916 triliun. Jadi ada kenaikan Rp206 miliar. TAPD dari Timika yang hadir mengikuti pengesahan, diantaranya Kepala Bappeda Mimika, Simon Motte, Kepala BPKAD. Petrus Yumte dan Kadispenda, Paulus Yanengga,” tutur Bupati Omaleng saat menggelar jumpa pers di kediaman pribadinya, Sabtu (17/12). (Ringkasan APBD Tahun Anggaran 2016-Lihat Tabel).
Menurut orang nomor satu di Mimika itu, adanya kenaikan disebabkan adanya penambahan anggaran untuk operasional dan kegiatan dinas, seperti uang makan, uang jalan dan lainnya.
“Dari perubahan ini juga bisa untuk menututupi hutang kontraktor yang belum dibayarkan terkait proyek yang dikerjakan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, APBD-P Mimika Tahun Anggaran (TA) 2016 molor dari ketentuan aturan yang berlaku dan tidak dibahas oleh DPRD Mimika, sebab adanya perbedaan pandangan dan hubungan tidak harmonis antara Bupati Mimika dengan 35 anggota dewan.
Bupati menambahkan, dari APBD-P lebih Rp2,9 triliun bisa mencapai Rp3 triliun bila ditambahkan Rp66 miliar sisa dana di kas daerah.
“Dari sisa dana APBD murni dan APBD-P akan masuk Silpa, setelah semua utang kontraktor dilunasi, dan ini akan diketahui pada laporan keuangan daerah 2017 mendatang,” jelas Omaleng.
Lebih lanjut katanya, bila presentase serapan APBD 2016 mencapai 80 hingga 85 persen, maka kita anggap pembangunan satu tahun anggaran sukses.
Sedangkan sisanya karena masalah proyek yang tidak tuntas dikerjakan lantaran adanya pemalangan lahan dan sebagainya.
Ia pun mengakui, masyarakat banyak yang menanyakan soal realisasi proyek dari APBD Mimika yang fantastis.
“Ini yang saya mau jelaskan supaya masyarakat tahu, bahwa APBD tahun ini memang nilai uangnya besar, tetapi jumlah proyek sedikit. Banyak proyek fisik tahun ini nilainya besar, seperti proyek peningkatan Jalan Cenderawasih nilainya Rp50 miliar, pembangunan Gereja Kingmi Jemaat Bahtera mencapai Rp70 miliar, kemudian pengerjaan Jalan Banti-Aroanop telan anggaran Rp70 miliar. Ini yang akhirnya kita tidak lihat pekerjaan di jalan lingkungan di gang-gang,” jelasnya lagi.
Dari itu, Bupati Omaleng memproyeksikan, untuk pembangunan di tahun 2017 nanti, akan diplotkan dana Rp1 triliun khusus untuk proyek fisik, seperti jalan untuk akses transportasi membuka keterisolasian.
Sedangkan Rp2 triliun sisanya masuk belanja tetap dan rutin, termasuk administrasi, operasional juga pemberdayaan masyarakat. Kami akan fokus ke Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Mau dibilang pembangunan tahun 2017 sudah kelihatan,” paparnya.
2017, Mimika Dapat Rp 1,6 Triliun dari Kemenkeu
Demikian pula katanya, pada tahun anggaran 2017 mendatang, Kabupaten Mimika akan mendapat dana senilai Rp1.672.638.584.000 triliun dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
“Ini kementerian serahkan bersama-sama dengan penghargaan Mimika mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dana tersebut untuk membiayai anggaran Dana Desa, DAK dan sebagainya.
dengan tambahan besaran anggaran langsung dari pusat, Bupati Omaleng memproyeksi total APBD 2017 bisa mencapai Rp4 triliun,” tukasnya. (san)
Ringkasan APBD Tahun Anggaran 2016
NO | Uraian | Sebelum Perubahan | Setelah Perubahan | Tambah/kurang |
1 | Pendapatan | 2.669.141.233.916 | 2.803.067.701.966 | 133.926.478.050 |
2 | Belanja | 2.759.141.223.916 | 2.965.322.343.371 | 206.181.119.455 |
Defisit | 90.000.000.000 | 162.254.641.405 | 72.254.641.405 | |
3 | Pembiayaan | 105.877.000.000 | 178.601.641.405 | 72.724.641.405 |
4 | Terima Silpa | 105.877.000.000 | 178.601.641.405 | 72.724.641.405 |
5 | Keluar Pembiayaan Daerah | 15.877.000.000 | 16.347.000.000 | 470.000.000 |
6 | Penyertaan Modal Pemda | 15.000.000.000 | 15.000.000.000 | 000 |
7 | Pembayaran pokok Utang | 877.000.000 | 1.347.000.000 | 470.000.000 |
8 | Pembiayaan Netto | 90.000.000.000 | 162.254.641.400 | 72.254.641.405 |
Sumber:Bappeda Mimika 2016