
TANDA TANGAN – Brigadir Jenderal TNI R Agus Abdurrauf Danrem 174/Anim TI Waninggap menandatangani prasasti tugu TMMD ke 105 di Kampung Mandiri Jaya, Kamis (8/8).
TIMIKA,TimeX
Pelaksanaan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 oleh Kodim 1710/Mimika Tahun 2019 berlangsung di Kampung Mandiri Jaya Distrik Wania telah berakhir, Kamis (8/8).
TMMD tahun ini mengusung tema ‘Bersama TMMD Membangun Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat’ berjalan sukses. TMMD mampu mewujudkan impian warga dengan adanya pembangunan jembatan, jalan yang telah ditimbun serta MCK dan masyarakat telah mendapatkan penyuluhan tentang kesehatan.
Pada acara penutupan turut hadir Brigadir Jenderal TNI R. Agus Abdurrauf Danrem 174/Anim TI Waninggap, Letkol Pio Nainggolan Dandim 1710/Mimika, Kompol I Nyoman Punia Wakapolres Mimika, I Nyoman Putu Arka Asisten 3 Setda Mimika dan undangan lainnya.
Acara penutupan diwarnai pengembalian alat kerja, penanggalan tanda peserta, penandatanganan berita acara, pemukulan tifa, pembelian cenderamata berupa noken, penyerahan bantuan olahraga, bantuan sembako untuk masyarakat Kampung Mandiri Jaya senilai Rp15 juta dari BRI. Lainnya bantuan lima ekor babi dari Bupati Mimika, pengguntingan pita, penandatanganan prasasti tugu TMMD serta peninjauan jembatan.
Brigjen R Agus Abdurrauf Danrem 174/Anim TI Waninggap dalam amanatnya mengungkapkan program TMMD ke-105 merupakan program lintas sektoral antar TNI, kementerian dan lembaga non kementerian serta pemerintah daerah bersama-sama unsur terkait lainnya membantu percepatan pembangunan di Papua yang pelaksanaannya dibagi dalam dua sasaran, yakni sasaran fisik dan sasaran non fisik.
Sasaran fisik di wilayah Kodim 1709/Yawa meliputi pembangunan rumah masyarakat semi permanen type 56 sebanyak 14 unit. Sasaran fisik di wilayah Kodim 1710/Mimika pembuatan tiga buah sumur bor, bak penampungan air, MCK umum tiga unit, pembuatan dua unit jembatan kampung dan penimbunan jalan sepanjang satu kilometer.
Sasaran non fisik jelasnya, berupa penyuluhan agama, kesehatan, HIV-Aids, KB kesehatan, hukum dan HAM, narkoba, ketahanan pangan, perikanan, pertanian, perkebunan, pariwisata, administrasi kampung, penanggulangan bencana, lingkungan hidup, pelatihan olahraga, pelatihan siskam swakarsa dan pemutaran film perjuangan serta membantu mengajar di sekolah, termasuk pemberian sembako, buku bacaan dan sarana olahraga kepada masyarakat.
Kegiatan TMMD yang telah dilaksanakan tersebut lanjutnya, esensinya terletak pada pencapaian hasil tri sukses TMMD, yakni pertama, sukses pelaksanaan TMMD, kedua, sukses memperkokoh kemanunggalan TNI-rakyat dan ketiga, sukses meningkatkan gotong royong sebagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Oleh karenanya, saya harapkan berbagai pembangunan agar dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik, sehingga masa pakainya dapat bertahan lama. Sedangkan kegiatan non fisik yang sudah dilaksanakan agar dihayati dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Kepada masyarakat ia ingatkan agar memperhatikan faktor keamanan selama perpindahan dari lokasi TMMD ke home base. TMMD ini dibuat untuk masyarakat supaya masyarakat dapat merasakan bahwa kehadiran negara itu ada. Di mana pun dan di seluruh pelosok negeri khususnya masyarakat Papua.
“Dengan adanya TMMD ini, kita mendorong kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan wilayah-wilayah terpencil yang harus dibangun. Kita membangun secara awal, misalnya seperti jalan diperkeras. Dan selanjutnya Pemkab harus melanjutkan pengaspalan dan ditambah dengan bangunan-bangunan lainnya. Sehingga pembangunan di RI merata di seluruh pelosok khususnya di Papua,” jelasnya.
Ia menyebutkan seluruh pasukan yang telah berada di daerah ini selama dua bulan berjumlah 150 personil terdiri dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU termasuk kepolisian dibantu masyarakat akan ditarik seluruh pasukan ke kombes masing-masing.
“Dan untuk TMMD selanjutnya kemungkinan akan ada di Kabupaten Mappi. Dan apabila Pemkab Mimika menginginkan untuk ada kegiatan TMMD untuk menbangun tentunya kami siap untuk melaksanakannya,” ujarnya.
Sementara I Nyoman Putu Arka mengapresiasi adanya kegiatan TMMD ini. Dalam kegiatan ini, paling tidak ada tiga hal yang ditonjolkan di sini yaitu meningkatkan kebersamaan baik di internal TNI sendiri karena melibatkan unsur TNI serta melibatkan masyarakat dan melibatkan Pemkab. Kedua, dengan adanya TMMD di daerah terpencil dan juga pelosok pemerintah sentuh dengan pembangunan, itu menunjukkan negara hadir yang diwakili Pemkab melalui TNI, begitu juga Pemkab.
“Jadi negara hadir memberikan perhatian kepada masyarakat, bahwa masyarakat ini bagian dari negara kesatuan bangsa Indonesia. Jadi, dia memberikan sentuhan dan memberikan perhatian supaya tidak terjadi ketimpangan antara kota yang sudah maju maupun desa yang masih tertinggal. Sehingga hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya ketimpangan,” ujarnya.
Dikatakan, TMMD ini langkah positif untuk percepatan sebuah kawasan, daerah terisolir, daerah yang masih jauh dari kota yang bisa berkembang dengan cepat yaitu menyelaraskan dengan desa-desa atau kampung-kampung lain yang sudah maju.
Adanya hasil pembangunan dalam bentuk fisik seperti sarana-sarana transportasi yang diwujudkan dengan jalan padat yang diperkeras pasir batu. Juga beberapa jembatan, sumur bor dan MCK hal ini menunjang bagi aktivitas ekonomi sosial dan budaya masyarakat khususnya di Mandiri Jaya ini.
“Karena dulunya belum ada jalan karena jalan masih becek, kendaraan tidak bisa berjalan. Sementara ini jalan ini sudah digunakan oleh kendaraan. Diharapkan jalan ini bantu dalam rangka mobilisasi barang dan jasa termasuk juga hasil produksi pertanian agar bisa dengan mudah dibawa ke pasar untuk diperjualbelikan. Dengan demikian nantinya ada peningkatan pendapatan masyarakat dan juga dalam rangka mendukung kesejahteraan masyarakat di kawasan Kampung Mandiri Jaya,” jelasnya.
Begitu juga di bidang non fisik, sudah ada penyuluhan di bidang ekonomi yaitu pertanian, perternakan, di bidang kesehatan penyuluhan HIV-AIDS, Narkoba. Hal ini juga memberikan pemahaman di sini supaya tidak berperilaku menggunakan hal-hal tersebut.
Sedangkan Elias Mirib Kepala Suku Kampung Mandiri Jaya Distrik Wania dan Benyamin mewakili warga Kampung Mandiri Jaya mengucapkan terima kasih karena TNI telah membantu warga sekitar.
“Kami berterima kasih dengan kehadiran TNI tentunya daerah ini akan lebih maju. Dan semoga Pemkab dapat memperhatikan kami ke depannya,” harap keduanya. (aro)