
FOTO BERSAMA – Panitia lomba dari TP-PKK Mimika foto bersama para juara dan dewan juri usai penilaian, Jumat (2/8).
TIMIKA,TimeX
Dalam meningkatkan kemampuan keterampilan, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Mimika sukses mengadakan pelatihan sekaligus lomba merangkai bunga berbahan dasar buah dan sayuran, Jumat (2/8).
Pelatihan sehari ini berlangsung di Gedung Tongkonan dibuka secara resmi oleh Andi Ramli Staf Ahli Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setda Mimika ditandai pemukulan tifa.
Peserta pelatihan sekaligus perlombaan ini diikuti oleh 75 ibu-ibu dari 19 tim gabungan organisasi wanita se-Mimika. Setiap tim mengutus tiga peserta.
Sebagaimana disaksikan Timika eXpress sebelum perlombaan dimulai diawali pelatihan cara merangkai yang dipraktekkan langsung oleh Merci Lupano, House Keeping Manager dan Yosefina Suangburaro Duty Manager dari Rimba Papua Hotel (RPH).
Kedua pelatih juga merangkap dewan juri ditambah perwakilan dari Pemkab Mimika Yosefin Sampelino Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Adapun kriteria penilaian yakni, kombinasi dan keserasian, kreatifitas, bentuk, kerapihan dan kebersihan serta ketepatan waktu merangkai oleh peserta.
Keluar sebagai juara satu pada perlombaan ini Tim PIA Ardhya Garini Lanud Yohanis Kapiyau dengan perolehan nilai 1.361. Juara dua diraih Bhayangkari Polres Mimika dengan perolehan nilai 1.308, menyusul juara tiga dimenangkan oleh GKI Mimika dengan nilai 1.290.
Harapan satu diraih oleh PKK Distrik Mimika Baru dengan perolehan nilai 1.285, harapan dua diraih oleh PKK Distrik Kwamki Narama dengan skor 1.277. Harapan tiga dimenangkan oleh Bhayangkari Brimob perolehan nilai 1.270.
Pemenang lomba mulai juara 1, 2, 3, harapan 1, 2, 3 akan mendapat piala dan uang pembinaan nantinya diterima pada resepsi kenegaraan 17 Agustus 2019 di Graha Eme Neme Yauware.
Andi Ramli dalam sambutan mengatakan jaman sekarang ini diperhadapkan pada era globalisasi penuh persaingan untuk maju sangat ketat. Tantangan yang dihadapi antara lain perkembangan sumber daya manusia, pergeseran tata nilai, pemanfaatan sumber daya alam, ilmu pengetahuan dan teknologi.
Hal ini menjadi perhatian Tim Penggerak PKK karena faktor-faktor tersebut mempunyai dampak yang sangat strategis perlu diperhitungkan dalam pengelolaan gerakan PKK.
Untuk itu, perlu adanya ketahanan keluarga dalam upaya mewujudkan keluarga sejahtera sehingga TP PKK dituntut untuk menumbuh kembangkan sikap dan perilaku, kemandirian pribadi, keluarga dan masyarakat, agar tidak keliru dalam menerima globalisasi.
Menurutnya, pelatihan ini perlu diapresiasi karena merupakan langkah strategis dalam mengantisipasi permasalahan kemiskinan. Tidak bisa dipungkiri kalau kaum wanita juga tidak terlepas dari kemiskinan, maka kaum wanita perlu dibekali dengan pelatihan keterampilan sehingga keterampilan yang dimilikinya dapat berguna bagi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan.
“Saya harap kegiatan ini dapat menumbuhkan motivasi, kreativitas dan semangat dalam mengembangkan keterampilan apapun sehingga dapat mendukung pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Kepada para peserta Ramli berpesan dapat menyimak, mengikuti pelatihan ini dengan baik yang kemudian bisa mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ny Leentje Paiman Sekretaris TP-PKK Mimika dalam sambutan menekakan TP-PK Mimika dituntut untuk bisa menciptakan dan meningkatkan perannya di tengah masyarakat. Untuk itu hari ini TP-PKK melakukan satu kegiatan positif melibatkan semua organisasi wanita yang ada di Timika.
“Seperti biasanya yang kita lihat ibu-ibu merangkai dengan menggunakan bunga, tapi kali ini berbeda karena merangkai buah dan sayuran,” ujarnya.
Pelatihan merangkai yang dilaksanakan hari ini ujarnya, dengan tujuan meningkatkan keterampilan ibu-ibu anggota organisasi wanita, rangkaian yang dihasilkan lebih menarik sebagai media pajangan guna menghias meja, ruangan maupun penunjang seni dekorasi pada umumnya, karena memberikan kesan indah dan sejuk, jika dipandang mata sekaligus dapat memberi nilai ekonomi.
Selain memberi nilai ekonomi lanjutnya, kegiatan ini untuk meningkatkan keterampilan kecakapan hidup dan pendidikan keluarga formal dan informal.
Pemerintah berharap ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini dapat mempraktekkan di tempatnya masing-masing atau di organisasi masing-masing agar ilmu dan keterampilan ini memberi manfaat kepada masyarakat, dan juga memberikan dampak yang positif bagi ibu-ibu PKK dan organisasi wanita untuk terus berinovasi dan terus berkarya,” ungkapnya. (san)