“Ini transpran dan bisa diuji oleh publik, bukan dilakukan sekedar untuk memenuhi syarat-syarat formal dari organisasi tetapi ini memang proses seleksi yang bisa dipercaya”

JUMPA PERS-Emanuel Kemong (tiga dari kanan-duduk), mewakili tim transisi, saat jumpa pers, di dampingi Claus Wamafma (perwakilan PTFI) dan Elminus B.Mom, SE, Ketua DPRD Mimika, bersama tim 25, usai menetapkan Direktur YPMAK, Jumat (22/11) di Hotel Horison.
TIMIKA,TimeX
Vebian Magal terpilih sebagai Direktur Yayasan Pengembangan Masyarakat Amugme dan Kamoro (YPMAK), setelah melalui proses seleksi yang panjang sejak taggal 22 Februari 2019. Selanjutnya, Jumat (22/11), di Hotel Horizon Ultima, sekitar pukul 12.20WIT, Direktur YPMAK ditetapkan bersama empat Wakil Direktur.
Emanuel Kemong, mewakili tim transisi pembentukan yayasan, melalui jumpa pers mengatakan, melalui proses seleksi yang panjang dan mekanisme yang transparan, sampai dengan pemilihan kurang lebih satu tahun ini, pemilihan dilakukan terbuka, musyawarah, mufakat dan sampai pada kesimpulan dengan menetapkan Vebian Magal sebagai Direktur Yayasan, untuk masa kepemimpinan lima tahun ke depan, yakni 2019-2024.
Sebelumnya ada tiga orang berkompetisi untuk posisi direktur yaitu, Vebian Magal, S.IP, M.Si, Maria Kotorok, SE, M.H.Kes dan Dominikus Mitoro.
Untuk wakil direktur perencanaan program, terpilih Nur Ihfa Karupukaro, dimana posisi ini sebelumnya dilamar tiga orang, yakni, Antonius Kemong, S.IK, Kristianus Ukago dan Nur Ihfa Karupukaro.
Selanjutnya Johan Wambrauw terpilih sebagai Wakil Direktur Pemantauan dan Evaluasi Program, dan Sekretaris terpilih adalah Johana Juliana Saidui.
Claus Wamafma, perwakilan PT. Freeport Indonesia menyampaikan proses ini telah berlangsung sejak 2 tahun, namun karena ada banyak dinamika yang terjadi, maka pemilihan ini baru terlaksana tahun ini. Tahun ini lanjutnya, sudah lima bulan berproses dan telah diberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi publik di Mimika untuk mengikuti proses ini. Terutama putra-putri terbaik Amugme dan Kamoro.
“Ini transpran dan bisa diuji oleh publik, bukan dilakukan sekedar untuk memenuhi syarat-syarat formal dari organisasi tetapi ini memang proses seleksi yang bisa dipercaya,” ujarnya.
Lanjutnya, sampai hari ini dari PTFI melihat bahwa proses ini berjalan dengan baik dan transparan, kredibel dan inilah proses yang sebenarnya diharapkan sehingga kedepan ini menjadi proses belajar bagi semua, bagi perusahaan dan juga pemangku kepentingan yang ada di Mimika, dan inilah hasil yang ada.
Mewakili PTFI, dirinya menyampaikan selamat kepada mereka yang terpilih menakodai Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amugme dan Kamoro (YPMAK) kedepan, dan berharap mudah-mudah Tuhan memberkati semua hal-hal baik bagi kesejahtaran semua terutama yang ada di Mimika, khususnya Amungme dan Kamoro.
Ia memberikan dukungan untuk program YPMAK, merupakan bentuk support dari Freeport, melalui dana kemitraan ini sesuai komitmen Freeport, bahwa akan diberikan sampai akhir desain tambang di tahun 2041, sehingga masih 20 tahun lagi.
Apa yang akan berubah, dengan kepemilikan mayoritas saham oleh pemerintah tentunya ada harapan-harapan akan program-program yang langsung menyentuh kepada masayrakat akar rumput. Ada juga harapan diproses di yayasan lebih transparan, akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat luas.
Hal ini dapat dilihat dari keterlibatan pemangku kepentingan, baik pemerintah, dalam pengembangan masyarakat di 30 tahun terakhir sebagai komitmen tidak berjalan sendirri tetapi bereduksi bersama masyarakat.
Dengan yayasan baru, ujar Claus lagi, harapannya membangun dari kampung, agar dana-dana pengembangan masyarakat ini dikelola masyarakat di kampung, memikirkan apa yang menjadi kebutuhan, merencanakan dan memonitor kegiatan yang dilakukan bentuknya dengan support dari yayasan yang akan melakukan pekerjaan ini ke depan.
Senada dengan Claus, Elminus B. Mom, SE, Ketua DPRD Mimika menyampaikan, kepada seluruh masyarakat Amungme dan Kamoro dan 5 suku kekerabatan lainnya dan Papua yang lain, dengan adanya hasil keputusan ini, maka tinggal disiapkan program-program kedepan untuk memberdayakan masyarakat Mimika, baik di gunung, pesisir pantai.
“Tsigimugi sampai Telemetagal, Potowaiburu hingga Nakai, kepada masyarakat, ia menyampaikan tinggal menunggu mereka yang terpilih menyiapkan program. Dan program ini diharapkan tidak seperti kemarin, namun langsung menyentuh ke masyarakat yang ada di kampung-kampung sana,” ujarnya.
Ia juga menitipkan agar biro-biro di yayasan nanti diarahkan untuk turun ke kampung-kampung. Masyarakat tidak lagi ke Timika tapi di kampung, agar semua terlayani, terutama adanya 51 persen saham. Karena di tahun ini pemerintah sudah berjalan, sehingga ekonomi berkembang beriringan baik oleh pemerintah tapi maupun yayasan, dengan sebaik-baiknya.
Sementara itu, Eus Berkasa mewakili tim 25, menyampaikan peserta yang mendaftar hampir 100 orang, melalui proses seleksi administrasi dengan sistem gugur, kemudian seleksi lisan dan tertulis, psikotest, tes wawancara mendalam, kemudian tes kesehatan.
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat Amungme dan Kamoro untuk bergandengan tangan dan memberikan dukungan penuh untuk pengurus terpilih dalam melaksanakan tugas dengan baik.
Eus menyampaikan untuk operasional YPMAK ini, diharapkan mulai tahun ini, hasil yang sudah diperoleh hari ini akan didaftarkan ke Kemenkumham untuk disahkan sehingga tahun ini dapat melaksanakan tangung jawab mereka. (a32)