TIMIKA,TimeX
Inosensius Yoga Pribadi Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika mengklaim di Pasar Sentral pemerintah telah sediakan tempat jualan sayur dan pangan lokal bagi mama-mama Orang Asli Papua (OAP).

SEPI – Suasana bangunan pasar mama-mama asli Papua di Pasar Sentral terlihat sepi, Kamis (23/5).
Yoga menyampaikan perihal ini meluruskan pernyataan mama-mama OAP penjual sayur yang menyatakan di Pasar Sentral tidak ada tempat bagi mereka sehingga kembali jualan di area eks Pasar Swadaya di Jalan Bhayangkara dan Jalan Bougenville.
Kaitan dengan ini, mantan Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Mimika itu pastikan selama ini Disperindag telah mendata pedagang mama-mama OAP baik di Pasar Sentral maupun di eks Pasar Swadaya.
Dari pendataan tersebut ujarnya maka pemerintah bangunlah tiga gedung di Pasar Sentral untuk mama-mama asli Papua tempati.
“Kami sudah mendata semua pedagang mama-mama asli Papua ada tempat semua. Kami bangun tiga gedung itu kan untuk mereka. Jadi memang sudah ada tempatnya. Kalau tidak ada tempatnya kenapa saat relokasi pertama itu mereka dapat tempat?” tutur Yoga saat dihubungi Timika eXpress via ponselnya, Kamis (23/5).
Mengenai adanya keluhan mereka diusir Yoga menanggapi kemungkinan ada pedagang mama-mama asli Papua yang sudah lama berjualan di Pasar Sentral marah kenapa baru sekarang mereka pindah, tidak dari awal-awal.
“Mungkin dari omongan-omongan begitu membuat pedagang yang dari eks Pasar Lama itu berpikir pedagang di Pasar Sentral marah dan mengusir mereka, padahal sebenarnya tidak,” katanya.
Dulu kata Yoga pemerintah bangun lapak untuk pedagang asli Papua di dalam pasar tetapi mereka jual kepada orang lain malah sekarang sudah digunakan oleh pedagang sabun, alat make up dan lainnya.
“Mungkin pedagang mama-mama asli Papua ini sudah nyaman di tempat lama, karena banyak pembelinya dan juga transportasi murah sehingga beralasan tidak ada tempat, padahal semua sudah ada tempat,” jelasnya.
Ia menegaskan semua masyarakat di Mimika mempunyai tanggung jawab yang sama ingin menata kota ini ke arah lebih baik, maka di manapun tempat berjualan tidak akan menjadi masalah, rejeki itu tidak akan tertukar.
“Kalau semua sudah pindah ke Pasar Sentral pastinya pemerintah akan perhatikan transportasinya, sehingga membantu juga akses pedagang yang lokasinya jauh ke Pasar Sentral,” ungkapnya. (san)