TIMIKA,TimeX
Sejak pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahap pertama 18 Maret hingga tahap kedua April 2019 di Kabupaten Mimika, masih tersisa 11.312 atau masih 20 persen anak usai 0-15 tahun belum diimunisasi.
Artinya, dari target 57.299 anak sasaran imunisasi, baru 45.987 atau 80,26 persen anak yang sudah diimunisasi.
Usman La Alimuda Kepala Seksi Imunisasi pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika memastikan dari sisa 20 persen, pelaksanaan Sub PIN di Mimika bisa mencapai target.

TETES – Petugas kesehatan teteskan polio kepada seorang anak di Pomako beberapa waktu lalu.
Jumlah tersebut, katanya sesuai data yang diterima Dinkes Mimika berdasarkan laporan dari puskesmas yang menjadi ujung tombak pelaksanaan program di lapangan.
Namun lanjut Usman, jumlah tersebut belum termasuk laporan dari Puskesmas Potowayburu dan Puskesmas Hoeya karena petugasnya masih di pedalaman dan pegunungan, sehingga laporannya belum masuk.
“Tentu jika dua puskesmas tersebut sudah masuk datanya maka presentasinya akan naik lagi, dan bahkan bisa capai target,” tutur Usman saat dikonfirmasi Timika eXpress via ponselnya, Rabu (10/4).
Pemberian dua tetes vaksin polio tujuannya untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit polio sekaligus memutus mata rantai penularan. Karena virusnya sudah ditemukan satu kasus positif polio di Kabupaten Yahukimo. Dengan lancarnya transportasi dari dan ke Yahukimo tidak menutup kemungkinan bisa terjangkit di daerah ini maka perlu adanya pencegahan secara dini.
Program Sub PIN Polio itu ujarnya merupakan respons Kementerian Kesehatan RI setelah ditemukannya kasus polio di Yahukimo pada Januari 2019 lalu.
Pelayanan Sub PIN Polio hanya menyasar wilayah Papua dan Papua Barat. Sebab Indonesia sendiri sebenarnya sudah dinyatakan bebas polio.
“Program imunisasi dinyatakan berhasil memberi perlindungan komunitas, jika cakupannya minimal 95 persen dari sasaran. Dan jika dilihat dari presentasi kita sudah 80 persen, maka tinggal 15 persen lagi kita sudah berhasil, dan tentu teman-teman di puskesmas sangat serius dengan program ini,” ungkapnya. (san)