
Foto: Google
TIMIKA, TimeX
Puluhan massa pendukung Pasangan Calon (Paslon) Eltinus Omaleng-Johannes Rettob (OMTOB), Selasa (17/4), mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika menuntut pencabutan nomor urut.
Kedatangan massa yang tergabung dalam Tim Koalisi Partai Politik (Parpol), menuntut komisioner KPU Mimika segera melakukan pleno pencabutan dan penetapan nomor urut Paslon OMTOB juga Paslon Marius (Maria Florida Kotorol-Yustus Way) pada Pilkada Mimika 2018.
Massa pendukung OMTOB juga mendesak KPU Mimika menyusun ulang jadwal kampanye.
Adapun massa OMTOB yang diusung 12 Partai Politik (Parpol) mengancam akan menduduki dan menyegel kantor KPU Mimika, jika aspirasi tuntutan tidak dilaksnaakan.
Sayangnnya, kedatangan massa pendukung OMTOB yang dipimpin pengurus dari ke-12 Parpol tidak menemui komisioner KPU yang tidak berkantor hingga pukul 11.54 WIT kemarin.
Sekretaris PBB, Herman dalam orasinya di depan kantor KPU Mimika, mengatakan, massa pendukung OMTOB tidak akan menggelar aksi sepeti ini jika komisioner KPU bekerja sesuai mekanisme aturan yang berlaku.
“Selama ini kami nilai KPU terus mencurangi kami, tapi kami sabar menghadapi semua permainan yang dilakukan. Demokrasi di negeri ini telah dibunuh. Kami tahu misi yang kalian mainkan, dan kami tidak diam. Hari ini kami akan duduki kantor KPU sampai pleno dilakukan,” tegasnya.
Lanjut Herman, tuntutan pencabutan nomor urut yang belum didapatkan sampai saat ini, tentu telah merugikan, sebab paslon OMTOB tidak bisa melaksanakan kampanye dan belum mendapatkan alat peraga kampanye (APK), empat Paslon lainnya.
Dikatakan pula, partai politik, tim sukses, relawan dan simpatisan OMTOB selama ini tidak melakukan anarkisme.
Ini menunjukan komitmen nyata Paslon OMTOB terhadap keamanan, kenyamanan dan stabilitas di Mimika.
Hal senada juga diungkapkan Muchlis.
Sekretaris Partai Hanura ini menyebut KPU Mimika tidak lagi berlaku adil dalam proses Pilkada.
“KPU Mimika tidak lagi independen, tetapi telah menjadi pemain. Pilkada adalah hajatan kami, bukan pesan sponsor,” katanya.
Sementara Ketua DPC Partai Perindo, H. Munawir Yakub mensinyalir KPU Mimika sejak awal sudah menjegal dan tidak mau meloloskan pasangan OMTOB.
Bahkan Ketua Tim Pemenangan OMTOB, Rizal Patadan menegaskan, 10 hari lalu, KPU Mimika telah menjanjikan pencabutan nomor urut dan pelaksanaan pleno menyusun jadwal ulang kampanye.
“Ini yang kami datang pertanyakan ke KPU,” kata Rizal kepada wartawan di Kantor KPU Mimika.
Menurut Rizal, nasib komisioner KPU Mimika akan ditentukan besok oleh DKPP terkait kode etik.
“Kalau memang komisioner KPU Mimika diberhentikan, maka akan diambil alih KPU Provinsi Papua. Harapan kami Pilkada Mimika tidak dicederai kepentingan,” serunya.
Setelah melakukan orasi damai, masa pendukung OMTOB meninggalkan Kantor KPU Mimika sembari menunggu penetapan pleno pencabutan nomor urut hingga besok (hari ini-Red).
Jalannya aksi dibawah pengawalan aparat keamanan berjalan aman dan lancar. (a26)