• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech

Warga Timika Keluhkan Mahalnya Tiket Pesawat

11 Desember 2018
Dugaan Kelalaian Prosedur Medis  Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

Dugaan Kelalaian Prosedur Medis Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

9 Desember 2021
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Jumat, Agustus 19, 2022
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result
Home Ekbis

Warga Timika Keluhkan Mahalnya Tiket Pesawat

by Wahyu Ilahi
11 Desember 2018
in Ekbis
0

FOTO:Ilustrasi/Antara

=============

 

TIMIKA,TImeX

Sejumlah warga Timika, Papua, mengeluhkan mahalnya harga tiket penerbangan ke berbagai kota tujuan menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.

Enos Zadrak, warga Jalan Budi Utomo Timika, Senin, mengatakan harga tiket penerbangan Timika-Makassar kini terjual hampir mendekati Rp4 juta, sementara tiket penerbangan Timika-Jakarta sudah hampir mencapai Rp5 juta.

“Setiap memasuki musim liburan, kami warga Timika selalu kesulitan memperoleh tiket dengan harga wajar. Tiket penerbangan selalu dijual dengan harga sangat mahal, jauh melampaui tarif normal pada hari-hari biasa,” kata Enos.

Warga lainnya, Suraya meminta pemerintah perlu menekan para operator penerbangan agar tidak seenaknya menaikan harga tiket di luar batas kewajaran semata-mata demi tujuan mencari keuntungan.

“Masak harga tiket Timika-Jakarta lebih mahal daripada harga tiket Jakarta-Jedah atau Jakarta-Hongkong. Apakah pemerintah tidak bisa mengatur operator-operator penerbangan itu. Kasihan masyarakat terpaksa harus beli tiket yang mahal itu karena tidak ada pilihan lain,” kata Suraya.

Kenaikan harga tiket penerbangan, katanya, juga berlaku untuk rute jarak pendek seperti Timika-Jayapura. Maskapai Garuda Indonesia kini menjual tiket penerbangan Timika-Jayapura dengan tarif Rp1.350.000, sementara maskapai Sriwijaya Air menjual tiket penerbangan Timika-Jayapura dengan tarif lebih rendah antara Rp800 ribu hingga Rp900 ribu.

Warga Timika lainnya, Adri mengatakan kehadiran maskapai penerbangan milik pemerintah seperti Garuda Indonesia seharusnya juga membawa misi menstabilkan harga tiket penerbangan, bukan malah membuat harga tiket penerbangan semakin sulit dijangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Yan Selamat Purba mengakui kebutuhan tiket penerbangan untuk liburan Natal dan Tahun Baru ke berbagai rute tujuan selalu meningkat dibanding hari-hari biasa.

“Permintaan tiket sekarang ini sangat tinggi, tapi yang diangkut sedikit. Otomatis harga tiket pasti mahal karena berlaku hukum ekonomi yaitu permintaan dan penawaran. Terus terang, kami di daerah sulit mengatur masalah ini sehingga diharapkan Kementerian Perhubungan bisa mengatur para operator penerbangan,” kata Purba.

Dengan hanya mengandalkan dua maskapai penerbangan komersial yaitu Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air, katanya, sudah seharusnya kedua maskapai penerbangan yang singgah di Bandara Mozes Kilangin Timika itu perlu menambah frekuensi penerbangan ke Timika menjelang Natal dan Tahun Baru .

“Yang perlu ditambah sebenarnya yaitu frekuensi penerbangan, bukan penambahan seat (kursi pesawat). Kalau penambahan seat paling hanya beberapa saja misalnya dari kapasitas 160 orang menjadi 181 orang, itu tidak terasa efeknya. Berapapun kapasitas kursi yang tersedia, pasti diborong habis oleh konsumen,”jelasnya.

Sejauh ini belum ada konfirmasi dari pihak Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air terkait mahalnya harga tiket penerbangan keluar dari Timika menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.(ant)

 

Wahyu Ilahi

Wahyu Ilahi

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In