
TIMIKA, TIMEX
Animo remaja pria dan wanita di Kabupaten Mimika untuk menjadi Anggota Polri cukup tinggi di tahun 2017. Dari data yang dirilis Panitia Pembantu Penerimaan Polri 2017 di Polres Mimika tercatat ada 255 orang yang ingin menjadi Brigadir Polri atau Bintara Polisi (Pria dan Wanita).
Namun, pada hari pertama penerimaan Anggota Polri tahun 2017 di Polres Mimika, Mile-32, Rabu (29/3) kemarin, baru tercatat 15 orang yang datang mendaftarkan diri. Dari belasan remaja ini, setelah melalui rangkaian seleksi administrasi yang super ketat, sebagian besar dinyatakan tidak lulus. Hanya dua Calon Siswa (Casis) Polri yang dinyatakan lulus dan akan mengikuti tes lanjutan di Polda Papua, Jayapura.
Proses seleksi di Aula Mapolres Mimika Mile-32, Rabu (29/3) kemarin terlihat berlangsung transparan, bersih, akuntabel dan humanis. Selain itu, panitia juga melibatkan beberapa SKPD terkait di Lingkup Pemda Mimika dan media di Timika untuk mengawasi jalannya seleksi.
Ketua Panitia Pembantu Penerimaan Polri 2017 di Polres Mimika, Kompol Muh. Nurbakti, SH.MH kepada Timika eXpress, Rabu (29/3) menjelaskan, keterlibatan pihak luar dalam rekrutmen ini bertujuan untuk menghasilkan calon anggota Polri yang benar-benar memiliki sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan Polri dan masyarakat sesuai persyaratan yang ditentukan dalam penerimaan Anggota Polri 2017.
“Jadi proses penerimaan Anggota Polri 2017 ini berlangsung transparan, bersih dan sesuai SOP yang telah ditentukan Mabes Polri. Kalau ada pendaftar yang tidak lolos pada satu item atau syarat, langsung dia dinyatakan gugur,” jelas Kompol Nurbakti.
Pantauan Timika eXpress di lokasi penerimaan Anggota Polri, setiap calon anggota polisi wajib mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan panitia. Tim seleksi berada di tujuh meja dengan tugasnya masing-masing yakni mulai dari registrasi pendaftar, pengisian formulir, penimbangan berat badan hingga pengambilan nomor tes.
Untuk mengetahui data diri calon anggota polisi yang akurat, panitia melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Mimika untuk mengecek ulang nomor Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran. Kemudian Dinas Pendidikan Menengah Kabupaten Mimika bertugas mengecek ijazah asli SD, SMP dan SMA/SMK dan selanjutnya tim berikut meneliti lebih lanjut mengenai nilai yang tertera dalam ijazah. Sedangkan sebagai pengawas ekternal panitia menghadirkan Harian Umum Timika eXpress.
Dari 15 orang yang mendaftar hari pertama kemarin, sebagian besar tidak lulus karena tidak memenuhi sejumlah peryaratan diantaranya tinggi badan, buta warna, nilai, dan data identitas diri yang tidak valid. Untuk diketahui pendaftaran berlangsung hingga tanggal 14 April 2017 mulai pukul 08.00 sampai 15.00 WIT. Pendaftar yang lulus langsung diserahkan nomor tes untuk selanjutnya mengikuti tes di Jayapura. (rom)