
Kapolda Tunjuk Wakapolda Amankan Sugapa
TIMIKA,TimeX
Sebanyak 20 anggota Brimob Batalyon A Kota Raja, Jayapura yang ditugaskan di Timika, pascakonflik Kwamki Narama beberapa waktu lalu akhirnya digeser atau diberangkatkan ke Sugapu, Kabupaten Intan Jaya.
Puluhan anggota Brimob tersebut nantinya bergabung dengan personil di wilayah itu guna mengamankan dan memulihkan situasi pascainsiden penembakan pemuda tanggung Otianus Sondegau (16) yang berujung aksi anarkis pembakaran Kantor Polsek Sugapa oleh massa.
Pergeseran personil tambahan dan tim Polda Papua, diantaranya dari Res Brimob, Intelkam, Reskrim dan Propam, ini guna menyikapi insiden penembakan di Sugapa, Intan Jaya.
Pergeseran pasukan atas perintah Kapolda Papua Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw, Senin kemarin dipimpin langsung Wakapolda Papua Brigjen Pol. Rudolf Rodja.
Keberangkatan Wakapolda dan rombongan kemarin mengikuti dua flight dari Timika ke Intan Jaya.
Dikonfirmasi Timika eXpress di Bandara Mozes Kilangin, Senin kemarin sebelum keberangkatannya, Wakapolda Rudolf Rodja mengatakan bahwa situasi di Sugapa sudah terkendali.
Hanya saja terkait penyelidikan kasusnya masih sedang berlangsung.
“Saya belum bisa berikan komentar lebih banyak terkait peristiwa Sugapa. Setelah semua penyelidikan rampung kita akan sampaikan lebih detail terkait kasus ini,” jelas Wakapolda yang katanya hari ini, Selasa (30/8) sudah kembali ke Timika.
Lebih lanjut, Kapolres Mimika AKBP Yustanto Mujiharso kepada Timika eXpress saat ditemui di Bandara Moses Kilangin Timika,Senin (29/8) mengatakan, pihaknya sudah memberangkatkan 20 personil Brimob Batalyon A Jayapura melalui terminal baru bandara Mozes Kilangin dengan penerbangan perintis,” jelasnya.
“Dari satu pleton kita masih stand by kan 15 orang di Kwamki Narama, 20 nya kita geser ke Sugapa. Ini karena kebutuhan dan atas perintah pimpinan atas,” jelasnya.
Terkait antisipasi terhadap potensi ancaman gangguan di wilayah Mimika atas insiden di Sugapa, pihaknya tetap mengantisipasi.
Hanya saja, detail soal kasus Sugapa disarankannya kepada wartawan untuk konfirmasi langsung ke Kapolda.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, kejadian awal bermula dari pemalangan di pertigaan Jalan Pasar Sugapa oleh tiga pemuda mabuk akibat pengaruh minuman keras.
Ketiganya kerap menghadang orang yang melintas. Kemudian dua anggota Brimob BKO Kabupaten Intan Jaya lewat. Salah seorang anggota Brimob turun dan memukul satu di antara tiga pemuda mabuk itu. Alhasil, dua pemuda lainnya melarikan diri ke Kompleks Pasar Lama dan dikejar anggota Brimob sambil mengeluarkan tembakan.
Melihat kejadian tersebut, anggota Polsek Sugapa menegur anggota Brimob agar tidak perlu mengejar pemuda itu, apalagi sampai mengeluarkan tembakan peringatan. Setelah ditegur, keduanya kembali ke guest house (tempat tinggal).
Tak lama berselang, anggota Brimob kembali bersana 10 temannya guna mencari ketiga pemuda tersebut. Lima anggota Brimob mencari ke kompleks Pasar Lama sambil mengeluarkan tembakan. Sementara lima anggota lainnya masuk ke halaman Mapolsek Sugapa sambil mengeluarkan tembakan.
Tidak lama berselang, datang seorang pemuda ke Polsek Sugapa menginformasikan bahwa seorang remaja terkena peluru. Kejadian ini memicu sekitar 200 massa yang didominasi ibu-ibu mendatangi Mapolsek Sugapa dengan membawa jenazah. Massa semakin bertindak anarkis dengan membakar polsek. Setelah Mapolsek terbakar, masa membubarkan diri dan membawa jenazah ke rumah duka orangtuanya.
Hingga kemarin, keterbatasan jaringan komunikasi dan akses bandara sudah berangsur pulih. (a21)