TIMIKA, TimeX
Masyarakat Mimika digegerkan dengan sebuah unggahan video yang beredar di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun Facebook Rafael Wanbil pada Selasa (7/12) memperlihatkan, seorang ibu yang harus menjalani operasi yang kedua kalinya pasca melahirkan secara Caesar. Lantaran secarik kain tertinggal di perutnya.
Berdasarkan keterangan video yang ditulis pemilik akun tersebut, operasi Caesar dijalani oleh korban yang disebut sebagai isteri dari Pdt.Pakege menjalani operasi di salah satu rumah sakit di Timika. Sementara korban dikabarkan kini telah meninggal dunia.
Menanggapi beredarnya video tersebut, dr. Leonardus Tumuka, Ketua Yayasan Caritas Timika saat dikonfirmasi mengatakan, hal ini bukan menjadi ranah pihaknya namun pihak medis.
“Menjawab itu bukan ranah yayasan tapi ranah medis,” ujar Leonardus Tumuka, Rabu (8/12).
Disamping itu lanjut dia, pihak rumah sakit sendiri saat ini tengah melakukan komunikasi dengan pihak keluarga. Dan kabarnya pihak keluarga telah menerima dengan baik.
Lanjutnya, meski terjadi kesalahan prosedur tersebut, namun dokter yang bersangkutan tidak serta merta dipecat.
Sementara itu, mengenai beredarnya voideo di media sosial, menurut dia, bukan dilakukan oleh pihak keluarga. Termasuk rencana aksi demo Jumat mendatang.
Dirinya enggan memberikan keterangan lebih detail, namun ia memastikan akan menyampaikan kronologis peristiwa itu dalam waktu dekat.
Sementara itu dr.Joni Ribo Tandisau, Direktur RSMM mengatakan apa yang terjadi atas dugaan kelalaian tersebut bukan hal yang disengaja.
“Tidak pernah ada dokter yang sengaja untuk melakukan atau meninggalkan barang di dalam tubuh pasien. Kalau itu memang terjadi atau ada sedikit kelupaan sehingga ada yang tertinggal di dalam. Intinya, bukan disengaja,” ujar dr.Joni.
“Yang betul adalah memang ada operasi. Ada has tertinggal dan itu bukan kesengajaan. Untuk Dokter yang bersangkutan sudah diperingatkan dan sementara kita istirahatkan atau tidak kerja,” ujarnya singkat.
Dewan Harap Kepolisian Usut Tuntas
Menanggapi beredarnya kasus dugaan kelalaian medis oleh tenaga dokter dan perawat yang menyebabkan meninggalnya Istri dari pendeta Pakage, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah( DPRD) Kabupaten Mimika meminta dengan agar kepolisian mengusut dan menindak tegas tegas mereka (pelaku).
“Harus ditindaklanjuti tim yang terlibat dalam operasi tersebut. Polres Mimika harus tinjau di lapangan dan olah TKP. Masyarakat yang mau demo juga diantisipasi karena kita menjaga Kamtibmas,” kata Marthinus Walilo Anggota DPRD Mimika.
Dirinya mengaku sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Sehingga oknum yang terlibat perlu diberi sanksi, karena ini menyangkut nyawa manusia.
Kinerja pihak rumah sakit juga patut dipertanyakan. Karena dalam menempatkan tenaga medis, khususnya dokter pelu melihat latar belakang dan pengalamannnya.
Ia berharap baik YPMAK dan Yayasan Caritas Timika harus melakukan evaluasi kembali terutama dalam seleksi harus selektif. Sehingga masyarakat tidak ketakutan saat sakit untuk datang ke layanan kesehatan.
Tidak hanya itu Pemerintah Daerah kata dia, harus dilibatkan dalam evaluasi ini. (a32)