• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
TIMIKA,TimeX Sebanyak 43 dokter dari Maluku Papua dan Nusa Tenggara Timur mengikuti pelatihan tata laksana kasus malaria

43 Dokter Ikut Pelatihan Tata Laksana Kasus Malaria

8 November 2016
Dugaan Kelalaian Prosedur Medis  Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

Dugaan Kelalaian Prosedur Medis Pihak RS Sudah Komunikasi dengan Keluarga Korban

9 Desember 2021
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Sabtu, Agustus 13, 2022
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result
Home Penkes

43 Dokter Ikut Pelatihan Tata Laksana Kasus Malaria

by TimeX Red
8 November 2016
in Penkes
0
TIMIKA,TimeX Sebanyak 43 dokter dari Maluku Papua dan Nusa Tenggara Timur mengikuti pelatihan tata laksana kasus malaria

FOTO BERSAMA- Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang foto bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Philipus Kehek, Direktris BLUD Mimika dr. Evelyn S.M, Pasaribu dan sejumlah dokter perwakilan Mimika usai pelatihan tata laksana kasus malaria di ruang rapat RSUD Mimika, Senin (7/11).Foto : Tanty Sagala/TimeX

TIMIKA,TimeX Sebanyak 43 dokter dari Maluku Papua dan Nusa Tenggara Timur mengikuti pelatihan tata laksana kasus malaria
FOTO BERSAMA- Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang foto bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Philipus Kehek, Direktris BLUD Mimika dr. Evelyn S.M, Pasaribu dan sejumlah dokter perwakilan Mimika usai pelatihan tata laksana kasus malaria di ruang rapat RSUD Mimika, Senin (7/11).Foto : Tanty Sagala/TimeX

TIMIKA,TimeX

Sebanyak 43 dokter dari Maluku Papua dan Nusa Tenggara Timur mengikuti pelatihan tata laksana kasus malaria di ruang rapat RSUD Mimika, Senin (7/11) sampai Rabu (11/11).

Ketua Panitia kegiatan Jeanne Rini Poespoprodjo menjelaskan 43 dokter tersebut merupakan dokter umum, dokter spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit anak dan dokter spesialis penyakit saraf. “Peserta utusan dari Maluku sebanyak empat orang, NTT 13 orang, Jayapura empat orang, Unicef dua orang dan utusan RSUD Mimika 20 orang,” terang Jeanne saat ditemui Timika eXpress, Senin (7/11).

Dikatakan dalam kegiatan itu metode pelatihan yang dilakukan berupa seminar, tanya jawab, diskusi pembahasan kasus malaria, persentasi kasus dan melihat langsung pasien malaria berat serta penanganannya.

“Kita berharap dengan pelatihan ini dapat menekan jumlah penderita malaria di daerah endemik malaria,” ujarnya.

Pelatihan itu menghadirkan pemateri dari  Kepala Sub Direktorat Malaria Kementerian Kesehatan RI,  Dr. Elvieda Sariwati, M.epid. Konsultan penyakit tropis Rumah sakit Betesda Tomohon, Manado, dr. Paul Hariyanto, SpPD. KPTI. Konsultan parasitologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. DR.dr Igne Soetanto, M.phil, Sp. Park. Kepala Divisi Tropik dan Infeksi, Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Kabid Pengendalian Masalah Kesehata Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Saiful Taqin. Perwakilan RSUD Kabupaten Mimika, dr. Ketut Marthayasa Sp.OG, perwakilan dari Malaria Control PT. Freeport Indonesia Dr. Haripurnomo Kushadiwijaya Mph.DrPH dan Edi Harianto.

Sementara itu Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang dalam sambutannya saat membuka kegiatn tersebut mengungkapkan bahwa penyakit malaria menjadi masalah kesehatan masyarakat secara global maupun nasional. Papua menjadi salah satu daerah endemik malaria dengan jumlah kasus terbanyak.

“Pemerintah Daerah sangat mendukung upaya pengendalian malaria melalui kegiatan pencegahan maupun pengobatan,”kata Wabup.

Ia menyebutkan untuk menekan kasus Malaria, Kabupaten Mimika merupakan daerah pertama di Indonesia  yang menggunakan terapi kombinasi artemisinin sebagai obat anti malaria sejak Bulan Maret yang lalu.

Fasilitas Laboratorium untuk diagnosa malaria juga telah dilengkapi dan tenaga mikroskopis yang terlatih.  Selain itu RSUD Mimika menjadi salah satu pusat rujukan kasus malaria berat yang telah memenuhi standart kesehatan (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

“RSUD sangat tepat dijadikan tempat pelatihan kasus malaria berat,” ujar Bassang.

Ia berharap,  43 dokter yang mengikuti pelatihan ini dapat mengoptimalkan kualitas tata laksana penanganan malaria. Sehingga kedepannya dapat berkontribusi nyata dalam penurunan angka kesakitan dan kematian akibat malaria.

“Saya berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pengendalian malaria, khususnya dalam penemuan kasus dan pengobatan malaria secara cepat dan tepat,”harapnya.

Menyusul, Direktris RSUD Mimika dr. Evelyn S.M, Pasaribu , MM.Kes menjelaskan pelatihan ini merupakan kerja sama antara RSUD Mimika dengan Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Papua dan Perdhaki.

“Kegiatan ini kami laksanakan untuk memberikan pengetahuan dan informasi terkini serta pengalaman penanganan malaria  berat dirumah sakit, berdasarkan pedoman penanganan malaria berat WHO,” ujar dia.

Dikatakan Informasi terkini yang dimaksud adalah  berbasis bukti mengenai patofisiologi, terapi dan epidemiologi malaria. Serta pemahaman mengenai sistem rumah sakit yang dibutuhkan agar dapat menyediakan pelayanan 24 jam deteksi dini dan pengobatan segera dengan obat yang efektif untuk kasus malaria berat.

“Sangat penting melakukan deteksi dini dan pengobatan segera dengan menggunakan obat anti malaria yang efektif. Harapan kami dokter yang telah mengikuti pelatihan dapat menerapkan konsep ini di tempat tugas masing-masing,”harapnya. (a10)

Tags: 43 Dokter Ikut Pelatihan Tata Laksanadr. Evelyn S.MJeanne Rini PoespoprodjoKasus MalariaPasaribu
TimeX Red

TimeX Red

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

Social icon element need JNews Essential plugin to be activated.
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In