• Latest
  • Trending
  • All
  • News
  • Business
  • Politics
  • Science
  • World
  • Lifestyle
  • Tech
TIMIKA, TimeX Sebanyak 5.000 nasabah karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) mendapatkan fasilitas kredit di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua Cabang Timika dengan nilai fantastis sekitar Rp500 miliar.

5.000 Karyawan Freeport Kredit di Bank Papua

7 Maret 2017
Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

Destinasi Wisata Pohon Jomblo Ramai Dikunjungi Warga

21 Oktober 2020
Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

Minta Sumbangan Berkedok Yayasan Dianggap Ilegal

21 Oktober 2020
Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

Kepala Imigrasi Bahas PORA di Distrik Wania

21 Oktober 2020
Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

Jalan Kartini Ujung Tembus Busiri Ditimbun

21 Oktober 2020
Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

Pengerjaan Jalan Selamat Datang-Keuskupan Mencapai 80 Persen

21 Oktober 2020
2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

2173 Petani Gunakan Pupuk Subsidi

21 Oktober 2020
Pemerintah diminta hanya boleh mengawasi legalitas surat rapid tes, tetapi tidak boleh memonopoli pemeriksaan rapid tes untuk pelaku perjalanan.

Pemerintah Tidak Boleh Monopoli Pemeriksaan Rapid Tes

20 Oktober 2020
Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

Rekruitmen Jajaran Komisaris PT MAS Harus Bebas KKN

20 Oktober 2020
Melihat adanya potensi wisata menarik, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah, Yayasan Somatua, bersama masyarakat mulai membangun 18 home stay, yang nantinya digunakan sebagai tempat istirahat bagi wisatawan.

Yayasan Somatua dan Warga Bangun 18 Home Stay di Kekwa

20 Oktober 2020

Pandemi, Sebanyak 3.228 Karyawan Dirumahkan

20 Oktober 2020
RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

RAT Koperasi Ditiadakan Selama Covid-19

20 Oktober 2020
PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

Maknai Hari Santri Nasional ke V, PCNU Mimika Adakan Aneka Lomba Secara Daring

20 Oktober 2020
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
Kamis, April 15, 2021
  • Login
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News
No Result
View All Result
Timika eXpress
No Result
View All Result

5.000 Karyawan Freeport Kredit di Bank Papua

by TimeX Red
7 Maret 2017
in Ekbis
0
TIMIKA, TimeX Sebanyak 5.000 nasabah karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) mendapatkan fasilitas kredit di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua Cabang Timika dengan nilai fantastis sekitar Rp500 miliar.

Pjs Kepala Bank Papua Cabang Timika, Joko Suparyono.

TIMIKA, TimeX Sebanyak 5.000 nasabah karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) mendapatkan fasilitas kredit di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua Cabang Timika dengan nilai fantastis sekitar Rp500 miliar.
Pjs Kepala Bank Papua Cabang Timika, Joko Suparyono.

Sudah Lakukan Transfer Pesangon 70 Karyawan Freeport

TIMIKA, TimeX

Sebanyak 5.000 nasabah karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) mendapatkan fasilitas kredit di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua Cabang Timika dengan nilai fantastis sekitar Rp500 miliar.

Hanya saja, pelayanan kredit kepada karyawan PTFI dihentikan sementara terkait persoalan perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu dengan pemerintah yang berdampak pada terhentinya operasi pertambangan Freeport di Tembagapura sejak 12 Pebruari lalu.

Bahkan, Bank Papua hanya melayani fasilitas kredit kepada karyawan permanen Freeport dan karyawan permanen perusahaan privatisasi Freeport, seperti KPI, PJP, Rimba Papua Hotel, Pangansari Utama  (PSU) dan AVCO.
“Sejak awal kami membiayai karyawan permanen Freeport dan beberapa perusahaan privatisasi Freeport. Jika karyawan perusahaan-perusahaan yang masuk kontrak grup tidak kami biayai,” tegas Pejabat Sementara (PJs) Kepala Bank Papua Cabang Timika, Joko Suparyono kepada Timika eXpress di ruang kerjanya, Senin (6/3).

Menurutnya, selama ini, ribuan karyawan permanen Freeport dan perusahaan privatisasi dalam kelompoknya mendapatkan fasilitas kredit konsumtif dari Bank Papua, mencakup kredit multiguna, kredit perumahan rakyat (KPR), termasuk kredit kendaraan bermotor.
“Untuk layanan kredit kepada karyawan Freeport sudah kami berhentikan sejak 20 Februari lalu dan bersifat sementara,”katanya.

Kebijakan ini berlaku untuk seluruh wilayah kerja Bank Papua di Timika. Jika kondisinya sudah normal, kami bisa melayani lagi. Tetapi, dengan melihat perkembangan situasi hingga sekarang, kelihatannya ini akan berlangsung lama.

Meski bisnis penyaluran kreditnya dihentikan sementara waktu, namun demikian pelayanan perbankan lainnya tetap berjalan pada kantor-kantor Bank Papua di area operasi Freeport, seperti di Tembagapura, Kuala Kencana, dan Portsite Amamapare.
Menurut Joko, jika situasi pelik yang dihadapi Freeport terus berlanjut, maka pihaknya pun tetap memberhentian kredit bagi karyawan Freeport.

Selain itu, pihaknya pun melakukan transfer uang pesangon karyawan Freeport dari kerjasama yang selama ini terjalin.

Katanya, untuk transfer uang pesangon sudah dilakukan kepada 70 karyawan PTFI,” jelasnya.

Dengan kondisi Freeport yang mempengaruhi perekonomian di Mimika, pihaknya tetap menargetkan pertumbuhan untuk tahun ini adalah 18% dari 500 miliar per tahunnya dari tahun sebelumnya hanya 15%.

Target pertumbuhan 18% ini mengacu kepada tiga segmen, yaitu konsumer (konsumtif, kendaraan dan KPR), mikro kecil (plafon Rp500 juta) dan koorporasi untuk proyek besar (plafonnya diatas Rp5 miliar).

Untuk diketahui, sedikit mengobati kekhawatiran, nasabah yang memperoleh pelayanan fasilitas kredit dari Bank Papua, pembayaran gajinya (pay roll) wajib melalui Bank Papua. Sehingga, Bank Papua dapat melakukan pemotongan otomatis angsuran kredit terkait.
Sekadar informasi, perseteruan Freeport dengan pemerintah terkait perubahan aturan dari Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Sejak 12 Januari 2017, PT Freeport tidak lagi mendapatkan izin dari pemerintah untuk mengekspor 60 persen dari total produksi konsentratnya ke luar negeri.
Imbas dari itu, sejak 10 Februari 2017 PT Freeport menghentikan seluruh aktivitas produksi tambangnya, baik tambang terbuka Grasberg, tambang bawah tanah (underground), pabrik pengolahan di Mil 74 sampai aktivitas pengapalan konsentrat di Pelabuhan Portsite Amamapare.
Kondisi itu juga berdampak langsung kepada karyawan Freeport dan perusahaan-perusahaan privatisasi serta kontraktornya. (aro)

Tags: 5.000 Karyawan FreeportKredit di Bank Papua
Previous Post

Dewan Nilai Pengerjaan Drainase Hasanuddin dan Cenderawasih Asal Jadi

Next Post

Sekda: Kadistako Ijin, Bukan Pensiun

TimeX Red

TimeX Red

Next Post
TIMIKA,TimeX Adanya pejabat jarang berkantor, bahkan ada pula yang mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan yang diemban di SKPD lingkup Pemda Mimika akhirnya terjawab.

Sekda: Kadistako Ijin, Bukan Pensiun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Timika eXpress

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Mimika
  • Borgol/Hukrim
  • Ekbis
  • Penkes
  • Papua News

Copyright © 2020 Timikaexpress.com

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In