
BERKUMPUL-Yoseph Weya, Tokoh Masyarakat Nduga (berdiri depan) berkumpul bersama masyarakat di Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania, Minggu (5/5).
TIMIKA, TimeX
Kursi anggota DPRD Mimika seharusnya dikuasai Caleg asli Papua atau minimal 80 persen diduduki Orang Asli Papua (OAP).
Demikian disampaikan Yoseph Weya, Tokoh Masyarakat Mimika kepada Timika eXpress di Kampung Mandiri Jaya, Distrik Wania, Minggu (5/5).
Ia mengatakan, hal tersebut seharusnya berlaku disetiap daerah di Papua termasuk Mimika karena Papua memiliki Undang-undang Otonomi Khusus. “Apa gunanya Undang-undang Otonomi Khusus kalau hampir semua sektor dikuasi oleh saudara-saudari dari suku-suku di luar Papua. Selama ini saudara-saudari dari luar Papua sudah menguasai sektor-sektor lain, jadi di lembaga DPRD ini beri kesempatan kepada kami orang Papua untuk bisa memperjuangkan aspirasi rakyat,” kata Yoseph.
Ia mengatakan memang betul keputusan KPU Mimika berdasarkan hasil perhitungan suara, akan tetapi perlu juga mempertimbangkan caleg-caleg asli Papua.
Pasalnya selama ini OAP tidak pernah pergi mencalonkan diri menjadi Anggota DPRD di daera-daerah di luar Papua, sehingga hal itu seharusnya bisa dipahami bersama oleh semua pihak, agar bisa memberikan kesempatan kepada OAP menjadi Anggota DPRD di daerahnya sendiri.
“Kami orang Papua tidak pergi jadi caleg di derahnya orang jadi beri kami kesempatan menjadi Anggota DPRD di daerah kami sendiri,” ujarnya.
Dikatakan prioritas orang asli Papua dalam kursi DPRD ini juga untuk memperjuangkan hak – hak dasar orang asli papua sesuai dengan semangat Undang-undang Otonomi Khusus. “Artinya kehidupan orang asli Papua yang ada di Kabupaten Mimika akan lebih dipahami anggota DPRD asli Papua,” sebut Yoseph.
Menurutnya, berdasarkan informasi yang mereka peroleh dari masyarakat, diduga terjadi banyak kecurangan karena banyak caleg diduga melakukan praktek jual beli suara.
“banyak warga yang bilang begitu hanya saja kami tidak punya bukti video, foto atau rekaman suara sehingga sampai saat ini tidak melapor ke Gakkumdu Mimika,” ujarnya. (tim)